Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti masyarakat Indonesia soal gaya konsumsi produk minuman yang menjadi sorotan lantaran dinilai mengandung kadar gula tinggi.
Budi mengingatkan mengkonsumsi gula atau minuman manis yang terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Budi juga menambahkan diabetes menjadi salah satu penyakit yang mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun dan menjadi ‘ibu’ dari segala penyakit.
“Terakhir apa yang saya lihat, 13 persen dari penduduk Indonesia itu diabetes. Diabetes ini adalah mother of all diseases, orang bilang,” kata Budi di Kompleks Gedung DPR RI, Senin (26/9).
Budi menyebut diabetes cenderung menyebabkan penyakit komplikasi lainnya, seperti stroke, penyakit ginjal, jantung, dan peyakit tidak menular lainnya. Ia kemudian menyinggung pemerintah Singapura yang sudah mati-matian mencegah agar prevalensi atau penyakit diabetes menurun di negara mereka.
Melihat kondisi Indonesia saat ini, Budi mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati dalam mengonsumsi gula, karena apabila tidak maka menurutnya dalam kurun 5-10 tahun ke depan warga Indonesia akan banyak yang terkena penyakit turunan dari diabetes sehingga tidak produktif.
“Jadi kalau saya bilang, secara umum memang harus dikurangi, konsumsi gula. Rakyat Indonesia tuh berlebihan minum gula in whatever way. Jadi semua minuman minuman semua makanan yang banyak gulanya kita kurangi lah dari sekarang demi masa depan kita juga dan anak anak kita,” kata dia.
Budi menambahkan Kementerian Kesehatan memiliki Permenkes Nomor 63 tahun 2015 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olah dan Pangan Siap Saji.
“Tentunya aturan-aturan ini sudah ada, tinggal ini bukan hanya Kementerian Kesehatan, tapi juga sektor lain ya terkait hal ini. Jadi memang bahwa gula garam lemak itu harus diatur. Tinggal edukasi kepada masyarakatnya juga,” ujar Budi.
Sebelumnya, perbincangan soal aneka minuman manis menghangat di media sosial. Diketahui, PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis.
Perusahaan yang dipimpin oleh Nagita Slavina ini menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun Twitter @Gandhoyy keliru memberikan informasi kandungan gula pada minuman setara tiga kilogram gula.
Atas sikap yang diambil oleh perusahaan PT Es Teh Indonesia Makmur kepada Gandhi, warganet berkomentar mulai dari bahaya minuman manis hingga Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
(Sumber)