5 Negara Peringkat 50-an FIFA Yang Potensial Jadi Lawan Timnas Indonesia Berikutnya

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Curacao dalam FIFA Matchday edisi September. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan akan mencari lawan yang lebih berat.

Pasukan Shin Tae-yong menang 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, 24 September lalu. Selanjutnya, skuad ‘Garuda’ juga meredam Curacao 2-1 di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Selasa (27/9) kemarin.

Iriawan mengaku senang dengan performa yang ditampilkan anak asuh Shin melawan Curacao. Ia berencana untuk mencari lawan yang ada di peringkat 50-an untuk FIFA Matchday berikutnya, mengingat Curacao adalah negara peringkat 84 dunia.

Saya sudah bicara dengan agen yang membawa Curacao, kami akan mencari kira-kira yang ranking 50 supaya anak-anak [pemain Timnas Indonesia] bisa lebih berpengalaman,” tutur Iriawan usai pertandingan di GBLA.

“Tadi itu pengalaman luar biasa, lho. Anda bisa lihat permainannya luar biasa, tinggi-tinggi bawa bolanya juga bagus tapi anak-anak bisa tampil dengan baik,” sambungnya.

Lantas, siapa yang berpotensi menjadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday berikutnya? Berikut ini kumparan sajikan daftarnya.

1. Panama

Panama saat ini berada di peringkat ke-61 FIFA dengan koleksi 139,27 poin. Mereka baru saja berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 2-0 di Stadion Nasional Bahrain, Selasa (27/9) lalu.

Panama pernah berpartisipasi di Piala Dunia 2018 lalu. Kala itu, Los Canaleros terhenti di fase grup, kalah dari penghuni Grup C lainnya, yakni Inggris, Belgia, dan Tunisia.

Selain itu, Panama rutin ikut Piala Emas CONCACAF dalam sembilan edisi terakhir. Prestasi terbaiknya ada di 2005 dan 2013 dengan menjadi runner up.

2. Burkina Faso

Burkina Faso saat ini bertengger di peringkat ke-55 FIFA dengan torehan 1425,64 poin. Tim dari Benua Afrika ini juga mengoleksi dua kemenangan di FIFA Matchday edisi September.

Burkina Faso mengalahkan Kongo 1-0 pada 23 September lalu dan menaklukkan Kooro 2-1, Rabu (28/9). Burkina Faso sendiri belum pernah berlaga di Piala Dunia.

Sejak 2010, Burkina Faso selalu menembus putaran final Piala Afrika, hanya absen di edisi 2019. Prestasi terbaiknya terjadi di 2013 di mana mereka meraih tempat kedua.

3. Finlandia

Mengoleksi 1398,41 poin, Finlandia kini menduduki peringkat 59 FIFA. Finlandia saat ini bersaing di UEFA Nations League, tergabung di Grup B3 bersama Rumania, Montenegro, dan Bosnia & Herzegovina.

Dalam lanjutan matchday Grup B3, Finlandia imbang 1-1 dengan Rumania dan menang 2-0 dari Montenegro pada 24 dan 27 September lalu. Mereka finis di peringkat kedua Grup B3.

Finlandia belum pernah berlaga di Piala Dunia dan hanya sekali berpartisipasi di Euro, pada edisi 2020 lalu. Pada saat itu, mereka terhenti di fase grup.

Sebagai negara di Benua Biru, pemain-pemain Finlandia tersebar di banyak tempat. Salah satunya adalah Teemu Pukki yang kini bersama Norwich City dan pernah berlaga di Liga Inggris.

4. Bosnia & Herzegovina

Bosnia & Herzegovina berada dua tingkat di atas Finlandia dengan catatan 1403,98 poin. Bersama-sama di Grup B3 UEFA Nations League, nasib Bosnia & Herzegovina lebih baik dari Finlandia.

Bosnia & Herzegovina menjadi pemuncak klasemen Grup B3 dengan 11 poin. Mereka menang 1-0 dari Montenegro dan kalah 1-4 dari Rumania pada 24 dan 27 September lalu.

Bosnia & Herzegovina terakhir kali berlaga di Piala Dunia pada 2020 lalu dengan terhenti di fase grup. Sementara itu, merek belum pernah berpartisipasi di Euro.

Rade Krunic adalah pemain Bosnia & Herzegovina yang berlaga di liga top Eropa, Liga Italia. Krunic saat ini membela AC Milan dan sudah mencatatkan 2 gol dan 5 assist dari 94 laga.

5. Makedonia Utara

Makedonia Utara saat ini bertengger di peringkat ke-64 dunia, mengoleksi 1375,2 poin. Mereka bersaing di Grup C4 UEFA Nations League dan finis di peringkat ketiga dengan 7 poin.

Pada dua matchday terakhir, Makedonia Utara menelan kekalahan, masing-masing takluk 0-2 dari Georgia dan 0-1 dari Bulgaria, 23 dan 27 September lalu.

Makedonia Utara belum berlaga di Piala Dunia. Peluang mereka menembus putaran final Piala Dunia 2020 dihancurkan Portugal, padahal sebelumnya berhasil menghentikan Italia di playoff.

Sementara itu, Makedonia Utara baru berlaga sekali di Euro, yakni pada 2020 lalu. Mereka juga tak mampu lolos dari fase grup usai menelan tiga kekalahan.

Untuk kelompok usia U-19, Indonesia dan Makedonia Utara pernah bersua dalam laga uji coba. Duel itu terjadi pada 2020 lalu di mana Timnas U-19 menang 4-1 dan imbang 0-0.

Lantas, apakah pertandingan tersebut akan kembali terjadi di timnas senior?(Sumber)