Kisah Minarni Soedaryanto, Legenda Pebulutangkis Top Indonesia yang Pernah Muncul di Google Doodle

KISAH Minarni Soedaryanto, legenda pebulutangkis top Indonesia yang pernah muncul di Google Doodle akan dibahas di sini. Indonesia memiliki banyak insan berbakat di kancah bulutangkis.

Salah satunya adalah Minarni Seodaryanto yang pernah mengharumkan nama Indonesia di dekade 1960-an dalam berbagai turnamen bulutangkis. Namanya bahkan pernah disematkan oleh perusahaan pencarian raksasa, Google. Google Doodle menyematkan Minarni Soedaryato pada 10 Mei 2019 lalu.

Nah, seperti apa kisah Minarni? Simak Kisah Minarni Soedaryanto, Legenda Pebulutangkis Top Indonesia yang pernah muncul di Google Doodle.

Kisah Minarni Soedaryanto, Legenda Pebulutangkis Top Indonesia yang Pernah Muncul di Google Doodle

Minarni Soedaryanto merupakan pemain bulu tangkis profesional yang lahir pada 10 Mei 1944 di Pasuruan, Jawa Timur. Sejak usianya menginjak 15 tahun ia sudah menjadi pemain pelatnas dan berhasil meraih berbagai macam kejuaraan.

Namanya mulai diperhitungkan saat dirinya keluar sebagai juara di turnamen Malaysia Open 1960. Dua tahun setelahnya, ia berhasil meraih tiga medali emas sekaligus dalam ajang Asian Games 1962 di nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu putri.

Dalam ajang All England 1968, Minarni yang kala itu dikirim oleh PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) berhasil meraih medali perak tunggal putri dan meraih juara di nomor ganda putri bersama Retno Koestijah.

Tak hanya itu saja, sederet prestasi gemilang dari nomor tunggal putri hingga ganda putri pernah ia kantongi. Sebut saja Ameria Serikat Open 1969, Piala Uber 1975, Kanada Open 1969, dan lain-lain.

Atas prestasinya yang gemilang ini, Minarni berhasil meraih penghargaan dari Yonex Sunrise Double pada 2015 lalu. Surat kabar Jepang, Nikkan Sport, juga menjulukinya sebagai ‘Ratu Bulutangkis’ pada Februari 1966.

Minarni sempat mengumumkan jika dirinya pensiun karena akan menikah dengan adik dari Retno. Namun, selang setahun kemudian ia kembali lagi ke lapangan karena penasaran ingin menjajal Piala Uber.

Benar saja, pada 1974 PBSI mempercayai Minarni untuk kembali berlaga dan menjadi asisten pelatih untuk ajang Piala Uber. Ia pun keluar sebagai juara dan bisa pensiun dengan tenang.

Seusai pensiun, Minarni menjalani karier sebagai pelatih bulu tangkis Pelatnas dan aktif bersama organisasi PBSI. Lalu pada usianya yang menginjak 59 tahun ia meninggal dunia karena komplikasi radang paru-paru dan lever.

Minarni Soedaryanto meninggal di RS Pusat Pertamina, Jakarta, pada 14 Mei 2003.

Demikian kisah Minarni Soedaryanto, legenda pebulutangkis top Indonesia yang pernah muncul di Google Doodle.(Sumber)