Serba Gratis Saat Wisata Kebun Kurma di Kota Madinah

Wisata kebun kurma masih menjadi daya tarik bagi para jamaah umrah Indonesia. Hampir semua biro wisata memasukkan city tour kebun kurma sebagai menu wajib dalam paket umrah yang mereka tawarkan ke jamaah.

Wisata kebun kurma dilakukan ketika jamaah berada di kota Madinah, kota yang identik sebagai penghasil buah kurma terbesar dan terbaik di seluruh Arab Saudi.

Wajar kita membayangkan bisa sepuasnya memetik dan makan buah kurma langsung dari pohonnya di kebun tersebut.

Namun, Kebun Kurma Madinah ini lebih banyak hanya pajangan. Pepohonan kurma di lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi jamaah adalah kebun kurma yang sudah tua dan tidak lagi produktif.

Yang menarik di kebun ini karena di pojok kebun terdapat toko kurma dengan kualitas dan jenis yang sangat beragam.

Jamaah umroh biasanya diantar ke Kebun Kurma setelah mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Lokasi masjid dan kebun kurma di kawasan Bir Usman ini sangat dekat. Hanya butuh 10-15 menit perjalanan menggunakan bus wisata.

Saat tiba di Kebun Kurma, jamaah umroh akan diturunkan di pintu masuk toko dimana bus-bus wisata biasa di parkir. Begitu masuk, pengunjung akan ditawari aneka dagangan yang sebagian besar berupa makanan. Dari buah kurma dengan berbagai varian, produk olahan kurma, coklat beraneka rasa, kacang Arab, hingga jenis makanan lainnya.

Berbelanja di Kebun Kurma milik Zahrani ini cukup dimudahkan. Jika Anda kehabisan riyal, pedagang melayani transaksi dengan mata uang lain seperti rupiah, ringgit, dan dolar AS. Serunya, sebagian besar pelayan di tempat ini juga mampu berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.

Sambil melihat-lihat, calon pembeli bebas mencicipi dagangan yang ditawarkan. Halal! Artinya gratis. Dari situ pengunjung bisa menilai kualitas dan rasa kurma sebelum membelinya. Tidak sedikit pengunjung yang datang hanya sekedar mencicipi kurma-kurma tersebut.

Kemungkinan jamaah umrah sudah tahu harga kurma yang dijual di Kebun Kurma lebih mahal dibanding di tempat lain.Ya, harga kurma dan jajanan lain di Kebun Kurma memang terkenal lebih mahal dibanding tempat lain, misalnya Pasar Kurma yang ada di dekat Masjid Nabawi. Atau jamaah juga bisa membeli langsung dari pendamping travelnya.

Meski begitu, tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Untuk melakukan transaksi saja, pengunjung harus antre di depan kasir. Seperti biasa, jamaah asal Indonesia dikenal sulit tertib antri. Entah karena gratis mencicipi kurma dan kudapan atau memang tradisi belanja orang Indonesia.

Keseruan lain yang ditawarkan Kebun Kurma adalah suasananya yang nyaman, apalagi bagi jamaah yang usai melakukan perjalanan. Tidak hanya itu, pengunjung dimanjakan suguhan teh atau kopi gratis, dengan duduk di atas sofa yang dikelilingi pohon kurma.

Pemimpin Umum RadarAktual berkesempatan mengunjungi Kebun Kurma saat beribadah umrah bersama Elharamain Wisata. Mengunjungi Kebun Kurma menjadi salah satu itinerary di Kota Madinah, sebelum mulai memasuki Kota Makkah untuk ibadah umrah.