Museum Wahyu, Destinasi Wisata Baru Jamaah Umrah di Mekkah

Direktur Pusat Sejarah Makkah Fawaz Al-Dahas, dikutip dari Arab News mengatakan, Jabal Nur memiliki nilai sejarah bagi umat Islam sekaligus salah satu situs sejarah dan arkeologi terpenting di kota Mekkah.

Makkah, lanjut dia, menyimpan keunikan sejarah Islam yang tak ada di tempat lain. Menurut Fawaz Al-Dahas, Makkah seperti museum terbuka, banyak tempat yang menjadi saksi perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat di masanya.

Samaya Investment bakal membangun sebuah proyek budaya di Makkah, yakni Museum Wahyu di Hira Cultural District. Pusat budaya inj bertujuan memperkenalkan sejarah dan warisan risalah Nabi Muhammad dari era pra-Islam hingga saat ini.

Di bawah pengawasan langsung Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci, serta lembaga lainnya, proyek pembangunan Hira Cultural District atau Distrik Budaya Hira di atas lahan seluas lebih dari 67.000 meter persegi juga berlangsung.

Pusat budaya ini terdiri dari Lintasan ke Goa Hira, Museum Al-Qur’an Al-Karim, Pameran Wahyu, Perpustakaan Kebudayaan, Hira Park dan Fasilitas Komersil lainnya. Gua Hira sendiri adalah tempat Nabi Muhammad SAW menerima Wahyu dari malaikat Jibril.

Yang menarik, museum ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan visualisasi yang canggih. Sehingga membuat para pengunjung kagum bahkan terharu saat menyaksikan kisah-kisah turunnya wahyu dari Nabi Adam AS hingga wahyu terakhir saat Nabi Muhammad SAW wafat.

Rombongan umrah dari Elharamain Wisata berkesempatan mengunjungi museum yang terletak di Jabal Nur, kota Mekkah sebagai bagian program city tour. Meskipun belum dibuka secara resmi, museum ini sudah dapat dinikmati dengan nyaman.