Bestari Barus: Sebutan Nasdrun Hanyalah Narasi Recehan

Panggung politik nasional semakin memanas usai Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Kabar yang beredar, muncul tanda pagar atau tagar #Nasdrun di Twitter. Tagar tersebut merupakan akronim dari Nasdem Kadrun (Kadal Gurun).

Politikus Partai Nasdem Bestari Barus mengaku tidak mempersoalkan dengan tindakan kelompok tertentu yang menyebut Nasdem dengan sebutan Nasdrun.

“Sebutan Nasdrun hanyalah narasi recehan,” kata Bestari seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (12/10).

Bestari melihat sejak Partai Nasdem mengambil langkah berani mencapreskan Anies, membuat banyak pihak terkaget-kaget.

“Terutama mereka yang tidak menyukai Anies sejak memenangkan Pilgub DKI 2017,” kata Bestari.

Menurut Bestari, kelompok yang menggaungkan istilah Nasdrun merupakan orang-orang yang gagal move on dari kekalahan jagoannya di Pilgub DKI.

“Mereka awalnya hanyalah simpatisan biasa untuk ramai-ramaian. Namun akhirnya menjelma permanen dari awalnya tidak suka Anies menjadi pembenci Anies,” kata Bestari.

Hingga akhirnya mereka yang sakit hati itu hanya bergaul di komunitasnya saja yang ujung-ujungnya lahir istilah Nasdrun tersebut.

“Istilah Nasdrun tersebut lahir akibat ekspresi ketakutan mereka atas pikirannya sendiri,” kata Bestari.

Bestari berpendapat, ketakutan yang mereka rasakan bukan ketakutan Anies ikut Pilpres 2024, tetapi ketakutan Anies bakal menang apabila ada Parpol yang mengusungnya.

Dengan begitu, lanjut Bestari, mereka secara kelompok maupun perorangan dapat dipastikan akan terus membangun narasi apa saja dan ditujukan kepada siapa saja untuk menghadang pencapresan Anies.

“Tapi Nasdem tidak terpengaruh dengan urusan cebong-cebongan atau kampret-kampretan.

Nasdem menatap ke depan Indonesia yang lebih baik lagi secara bermartabat dan jantan,” demikian Bestari.(Sumber)