News  

Minta KIB Deklarasi Capres, Dedi Kurnia Syah: Kuat Dugaan Jokowi Restui Airlangga

Permintaan Presiden Joko Widodo agar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP tidak terlalu lama mendeklarasikan capres-cawapres 2024 sarat akan motif politik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menilai, pernyataan Jokowi tersebut bisa ditafsir sebagai dukungan Jokowi kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk Pemilu 2024. Dukungan itu bisa untuk capres atau cawapres.

“Situasi ini menguatkan dugaan jika Airlangga bisa saja justru yang akan mendapat restu Jokowi dalam Pilpres 2024 baik sebagai capres jika KIB usung kader sendiri atau sebagai cawapres,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu di Jakarta, Sabtu (22/10).

Di sisi lain, Dedi juga menikai bahwa pernyataan Jokowi itu sekaligus mendorong Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dipasangkan dengan Airlangga. Pasalnya, Jokowi disebut-sebut dekat dan mendukung Ganjar untuk Pilpres 2024.

“Misalnya mengajukan Ganjar-Airlangga atau sebaliknya (Airlangga-Ganjar),” demikian Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Saat menghadiri acara puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (21/10), Presiden Jokowi berpesan agar KIB tidak terlalu lama dalam menentukan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Pasalnya, acap kali pertemuan ketiga partai nampak selalu akrab namun tak kunjung mendeklarasikan capres-cawapresnya untuk Pemilu 2024.

“Saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama. Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN,” kata Jokowi.(Sumber)