Al Muzzamil Yusuf: Menjadi Oposisi Adalah Keniscayaan Demokrasi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan goyah pendiriannya untuk menjadi oposisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzamil Yusuf menegaskan, keteguhan sikap berada di oposisi pemerintah sebagaimana komitmen itu telah tertuang dalam keputusan Majelis Syuro PKS.

Penegasan itu, disampaikan menyusul munculnya spekulasi tawaran kursi menteri dari Istana setelah delegasi PKS menghadap Presiden Jokowi.

“Keputusan Majelis Syuro PKS sebagai lembaga tertinggi partai pada Pilpres 2019 belum ada perubahan. Bahwa PKS akan berperan aktif bersikap kritis dan konstruktif di luar pemerintahan,” tegas Al Muzzammil Yusuf kepada wartawan, Jumat (28/10).

Dia mengatakan pilihan PKS untuk menjadi opsisi pemerintah merupakan bentuk dukungan pada sistem demokrasi yang sehat untuk menjadi pengawas pemerintah. “Dan pilihan oposisi tersebut merupakan keniscayaan demokrasi. Agar ada check and balances terhadap jalannya pemerintahan,” imbuhnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan keputusan majelis syuro PKS hingga kini belum berubah, dan peran PKS tetap konsisten di jalur oposisi pemerintah. “Perubahan sikap PKS harus melalui putusan Majelis Syuro berikutnya. Sampai sekarang belum ada,” pungkasnya. {sumber}