Dave Laksono Anggap Ramalan Nostradamus Soal Indonesia Bakal Diserang Australia Tahun 2035 Hanya Lelucon

Ramalan Nostradamus sempat menjadi viral di Indonesia setelah peramal asal Prancis yang menerbitkan karya berjudul Les Propheties pada tahun 1555 meramalkan bahwa Indonesia bakal diserang Australia pada tahun 2035. Penyebab Indonesia dan Australia berperang adalah perebutan wilayah di Samudera Hindia.

Ramalan itu menjadi perbincangan publik di Indonesia karena menghitung akurasi ketepatan Nostradamus dalam ramalan. Beberapa peristiwa yang cukup menggemparkan dunia berhasil diproyeksikan oleh Nostradamus, di antaranya adalah peristiwa Revolusi Prancis, kemudian penaklukan Napoleon Bonaparte hingga teror Hitler terhadap Eropa.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono pun turut angkat bicara terhadap ramalan Nostradamus. Baginya, ramalan Nostradamus bisa dilihat dari dua sisi, yang pertama sebagai umat Islam kita tidak boleh percaya pada suatu ramalan, dari siapapun datangnya.

“Itu sih bagi saya lelucon saja ya. Itu Nostradamus membuat itu sudah cukup lama, tahun 1500an. Australia saja belum ada, Indonesia pun belum jadi satu kesatuan. Masih berbentuk kerajaan-kerajaan di Nusantara,” ungkap Dave Laksono saat memberikan keterangannya ketika menjadi narasumber konten youtube Golkarpedia (10/11/2022).

Ketua Umum Kosgoro 1957 ini menambahkan, meski kita bisa anggap ramalan tersebut sebagai sebuah lelucon, bukan berarti kita terlena. Kita tentu harus mempersiapkan segalanya. Sekali lagi bukan karena ramalan Nostradamus, tetapi karena kewajiban negara menjaga kedaulatan wilayahnya.

“Sebagai sebuah negara yang berdaulat, kita harus siap siaga terhadap segala ancaman yang ada di Indonesia. Apakah itu ancaman krisis pangan, energi, moneter, krisis keuangan, apalagi ancaman serangan dari asing!” tegas Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri ini.

Dave Laksono melanjutkan, ancaman serangan luar negeri tidak perlu diramalkan pun memang sebuah keniscayaan bagi negara manapun di dunia. Pergaulan politik dunia memang penuh dinamika, karena itu penguatan pertahanan negara butuh menjadi perhatian khusus.

“Ancaman serangan dari asing itu real dan nyata. Kita lihat di Laut Cina Selatan, China terus memperkuat posisinya membangun kekuatan militer di sana. Lalu ada juga potensi-potensi perpecahan dari dalam dengan berkembangnya paham-paham yang radikal dan tidak sesuai, bahkan melawan ideologi Pancasila kita. Hal ini yang penting kita waspadai agar tidak berkembang dan tidak menjadi bola liar di kemudian hari!” pungkas Dave Laksono. {golkarpedia}