Bangkitkan Semangat Kebangsaan Lewat Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, kemarin, Sabtu (12/11), dan hari ini, Minggu (13/11). Pementasan spektakuler tersebut melibatkan ratusan seniman dan musisi Indonesia.

Para seniman lintas generasi dari berbagai daerah di Indonesia bersatu padu memamerkan khazanah budaya Indonesia, mulai dari musik daerah, busana, hingga tari-tarian yang tak ternilai harganya. Diselenggarakan berdekatan dengan Hari Pahlawan, Pagelaran Sabang Merauke yang digagas oleh iForte bersama BCA ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat kebangsaan masyarakat Indonesia.

CEO dan Direktur Utama iForte dan Protelindo Group Aming Santoso mengatakan, Indonesia sebagai negara besar memiliki banyak warisan budaya peninggalan leluhur bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Tak hanya harus dicintai, karya adiluhung tersebut juga perlu dilestarikan oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

“Di masa-masa terdahulu, para pemuda dan pahlawan bangsa berjuang demi mempertahankan Indonesia. Sekarang adalah tugas kita untuk merawat kemerdekaan dan juga warisan adiluhung para leluhur bangsa,” tutur Aming di sela sesi jumpa pers Pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur.

“Penyelenggaraan Pagelaran Sabang Merauke merupakan ajakan nyata bagi masyarakat khususnya anak-anak muda untuk kembali mencintai kemegahan karya-karya leluhur bangsa,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono mengatakan bahwa Pagelaran Sabang Merauke diharapkan dapat menjadi social movement yang mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mencintai warisan budaya bangsa.

Sehingga, di masa mendatang, generasi muda semakin bangga dengan kearifan lokal dan budaya bangsa Indonesia.

“Tak hanya menjadi sarana agar masyarakat semakin mencintai warisan budaya bangsa, pementasan ini diharapkan bisa menjadi penggerak agar masyarakat semakin menyelami kekayaan bangsa ini.

Sehingga kami berharap budaya yang merupakan salah satu jati diri bangsa ini bisa selalu berkilau dan tak lekang oleh kemajuan zaman,” tuturnya.

Aksi para penampil selama satu jam pertunjukan memperlihatkan dengan jelas betapa kentalnya nilai-nilai kebangsaan.

Didukung oleh tata cahaya dan desain panggung yang megah, Pagelaran Sabang Merauke mengusung konsep live performance yang menyajikan 22 lagu yang terdiri atas rangkaian harmonis 21 lagu daerah dan satu lagu nasional.

Pementasan melibatkan enam penyanyi nasional, yakni Kikan Namara sebagai music director sekaligus lead vocal, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo, Alsant Nababan, dan musisi generasi muda Swain Mahisa. Sektor musikalitas juga kian menawan dengan kehadiran Batavia Madrigal Singers, juga 46 musisi tradisional dan modern.

Sementara itu, nuansa etnik kedaerahan semakin terasa berkat Kidung & Team di bagian penata musik tradisional, serta dukungan dari Ava Victoria & Team Orchestra.

Pagelaran Sabang Merauke juga penuh dengan tari-tarian yang merupakan ciri khas tiap daerah di Indonesia.

Empat penata tari tradisional dan modern kenamaan, yakni Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin, memandu langsung aksi koreografi dari 144 penari profesional yang berasal dari Yogyakarta, Surabaya, Bali, hingga Papua.

Mata para penonton juga dimanjakan dengan kehadiran adibusana karya desainer dan rumah mode ternama Indonesia, yaitu Era Sukamto, Ivan Gunawan, Iwan Tirta Private Collection, Ghea Panggabean, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Priyo Oktaviano, Griya Ageman, Sanggar Kancil Art, Opi Bachtiar, Levico Butik, Laxmi Tailor, Rinaldi A. Yunardi, dan Bagas Nitorang.

Sutradara Pagelaran Sabang Merauke, Rusmedi Agus, menuturkan bahwa pementasan ini merupakan wahana yang tepat bagi masyarakat untuk menyaksikan secara langsung seberapa besar kekayaan warisan budaya leluhur bangsa.

Diharapkan, para pengunjung dapat pulang dengan membawa rasa bangga terhadap budaya bangsa usai satu jam menonton.

“Pagelaran Sabang Merauke merupakan paduan apik antara musikalitas dan aksi koreografi yang akan mengaduk-aduk emosi penonton, baik senang, sedih, tertawa, dan bangga telah menjadi bagian dari besar dan sebegitu megahnya kekayaan Ibu Pertiwi. Kami berharap, semua yang menonton pementasan ini bisa pulang dengan rasa bangga telah terlahir di Indonesia,” ujar Rusmedi.

Kemegahan Pagelaran Sabang Merauke tidak hanya terjadi di dalam arena pementasan. Di luar ruang pertunjukan juga turut diselenggarakan berbagai parade budaya, seperti prosesi Palang Pintu khas budaya Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah.

Lalu ada pula cultural fair, pameran lukisan, hingga live painting dari seniman-seniman Indonesia yang sayang untuk dilewatkan.

Lewat Pagelaran Sabang Merauke kali ini, iForte bersama BCA mengajak serta masyarakat umum untuk menikmati pertunjukan sekaligus menyelami budaya Indonesia.

Tidak hanya itu, akan ada festival UMKM pilihan untuk membangkitkan semangat kebanggaan terhadap produk anak bangsa.

Festival UMKM ini melibatkan 38 UMKM #banggalokal binaan BCA. Di sini, pengunjung dapat melihat produk-produk berkualitas karya anak bangsa.

Pagelaran Sabang Merauke mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat, mengingat seluruh tiket sudah terjual habis jauh sebelum hari pementasan. Hasil dari penjualan tiket tersebut akan didonasikan ke yayasan kesenian.(Sumber)