Ridho Roma senang dapat terus berkreasi dengan menjadi penyanyi dangdut. Tidak hanya itu, musik dangdut yang dulu dikenal dengan musik Melayu ini tidak menjadi masalah baginya.
Justru dari hal tersebut, anak Raja Dangdut Rhoma Irama ini dapat mengembangkan sisi lain bermusiknya dalam dangdut, terutama saat sang ayah, Roma Irama, memberikannya kesempatan untuk memperbaharui musik dangdut.
“Papa memberikan ruang berkreasi kepada saya. Sebelumnya kan musik dangdut identik dengan orkes melayu, dengan jumlah yang banyak,” ujar Ridho saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Ia bersama bandnya, Sonet 2, sangat ingin memberikan suatu inovasi pada musik-musik dangdut yang mereka ciptakan.
“Zaman modern kan serba simple. Kami ingin beri sajian musik yang sebelumnya tidak dilakukan dengan membentuk Sonet 2. Tidak hanya tradisional dangdut. Bagaimana merangkai semua menjadi satu,” tambahnya lagi.
Baginya kaum milenial sekarang lebih suka dengan adanya sedikit perubahan sehingga lebih menarik minat pada lagu dangdut.
“Biasanya kaum milenial mereka menyukai suatu yang baru dan inovatif, unik, dan kami hadirkan. Tapi mereka gampang bosan. Kami akalinnya membuat potensi musik yang agak lama. Pendapatku sih seperti itu,” tukasnya. [detik]
