Hadapi Kualifikasi Olimpiade 2024, Jonatan Christie Siapkan Strategi Khusus

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, terus mempersiapkan diri untuk menghadapi Kualifikasi Olimpiade 2024.

Dia pun mengaku sudah mempunyai strategi khusus untuk menjaga ritme pada turnamen-turnamen dengan level besar di kalender BWF.

Sebagaimana diketahui, BWF sudah merilis kalender turnamen untuk 2023. Dalam kalender tersebut, diketahui beberapa turnamen dengan level besar (500,750, dan 1000) langsung digelar pada tiga bulan awal pada 2023.

Sementara itu, BWF menjadwalkan kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024 dimulai pada Mei 2023.

Tentu saja, butuh strategi khusus untuk menjaga pola permainan serta peringkat di ranking dunia agar tetap menjadi unggulan di pesta olahraga empat tahunan itu.

Jonatan mempunyai strategi untuk mengakali padatnya jadwal pertandingan yang akan dilakoninya.

Jojo mengatakan akan menjaga ritme untuk mempertahankan rankingnya menjelang Olimpiade Paris 2024.

“Sebenarnya (semua turnamen) sama sama penting sih menurut saya, karena kan kalau kita bahas ranking kan itu tiga pertandingan awal itu besar besar banget 1000, 750, 500 kan?” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta, pada Rabu 23 November 2022.

“Dan memang itu, kita harus main buat satu mempertahankan ranking kedua mempertahankan unggulan juga kan supaya di pertandingan-pertandingan berikutnya kita enggak tahu entar jauh yang membuat mungkin kita enggak pernah tahu drawing kan akan kayak gimana, bisa langsung ketemu kesulitan dan segala macam. Jadi, ya memang penting sih,” sambungnya.

Lebih lanjut, Jonatan mengatakan akan memaksimalkan semua turnamen yang ada sebelum maupun saat kualifikasi sedang berlangsung.

Namun, pebulu tangkis asal Jakarta itu akan memprioritaskan turnamen dengan level besar untuk menjaga poin.

Sebenarnya enggak ada strategi, cuma yang memang harus dimaksimalkan itu ya yang 1000 sama 750-nya sih,” jelas Jonatan.

“Kalau 500 kan yang diharuskan cuma dua yang wajib, cuma kan kalau kita memang mau ambil poin yang lagi kenapa enggak ikut tinggal kita lihat sajalah terlalu dempet banget atau enggak terus persiapannya bagaimana untuk pertandingan itu?” ujar Jojo.

“Soalnya sudah saya lihat juga beberapa kali ada yang main dalam sebulan tapi dua minggu terus rest seminggu terus main lagi 2 minggu. Itu kan kayak nanggung juga. Jadi ya tinggal diatur saja sama pelatih terus diskusi lagi,” tambahnya.

Sementara itu, kualifikasi BWF untuk Olimpiade Paris 2024 sendiri akan berakhir pada April 2024.

Setelah itu, para pebulu tangkis yang lolos akan tampil dalam turnamen utama yang digelar di Paris, Prancis, pada 26 Juli–11 Agustus 2024.(Sumber)