Fabio Quartararo Khawatir Format Sprint Race di MotoGP 2023 Timbulkan Masalah Baru

Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengkhawatirkan format sprint race yang akan menjadi inovasi baru di MotoGP 2023.

Sebab ia menilai format baru tersebut bisa menimbulkan masalah seperti adanya potensi cedera, yang jelas akan membuat sang pembalap bakal kehilangan banyak poin.

Seperti diketahui, dengan format baru yakni Sprint Race pada MotoGP 2023 artinya para pembalap akan melewati total 42 balapan.

Pada fase terakhir musim 2023, delapan akhir pekan GP dalam sepuluh pekan sedang dalam program.

Dengan format baru itu, para pembalap harus menyelesaikan 16 balapan dalam sepuluh pekan. Menanggapi format tersebut, El Diablo -julukan Fabio Quartararo- pun buka suara.

Rider berusia 23 tahun itu merasa khawatir format tersebut akan menimbulkan cedera sehingga mengakibatkan banyak kehilangan poin.

Fabio Quartararo

“Akan lebih baik jika saya tidak menempatkan begitu banyak balapan begitu dekat (waktunya) karena jika saya cedera, saya mungkin akan kehilangan banyak poin,” ungkap Quartararo dalam sebuah wawancara, dikutip dari Speed Week, Jumat (16/12/2022).

Kendati begitu, Quartararo mau tak mau menyetujui format tersebut. Nantinya, pada format Sprint Race itu akan ada balapan kecil yang berlangsung setiap Sabtu pukul 3 sore. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, El Diablo pun bakalan sangat berhati-hati agar tidak mengalami cedera.

“Tapi pada akhirnya itu sama untuk semua pembalap dan saya harus menerimanya. Ini akan sangat spektakuler bagi para penggemar, tetapi tidak akan semudah itu bagi pembalap.” sambung Quartararo.

Ini akan menjadi sangat intens dan kami harus memikirkan dengan sangat hati-hati tentang strategi yang akan kami kembangkan selama sesi latihan,” tambah rider berjuluk El Diablo tersebut.

Sebagai informasi, Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunianya pada MotoGP 2022. Meski sempat memimpin 91 poin, namun Francesco Bagnaia (pembalap andalan Ducati Lenovo) itu berhasil menjadi juara MotoGP 2022 setelah bersaing hingga seri terakhir.

Fabio Quartararo

Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- mengakhiri musim di puncak klasemen dengan mengumpulkan 265 poin dan mendapatkan tujuh kemenangan serta 10 podium.

Sedangkan, Quartararo di posisi runner-up dengan 248 poin dan mendapatkan tiga kemenangan serta delapan podium.(Sumber)