News  

Kantongi Dana Rp.23 Triliun, Pemerintah Siap Garap Istana Hingga Rumah Dinas ASN di IKN

Pemerintah terus menggencarkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas, Sumedi Andono Mulyo mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi dana sebesar Rp 23 triliun untuk pembangunan tahap awal.

Lebih lanjut, Sumedi menyebut, di tahun 2023 pemerintah akan fokus membangun istana presiden, gedung perkantoran, hingga rumah untuk ASN.

“Nah untuk 2023 itu yang dibangun gedung istana, perkantoran, dan perumahan ASN,” kata Sumedi dalam Media Gathering di Senayan Park, Jumat (23/12).

Dana sebesar Rp 23 triliun tersebut disiapkan khusus untuk pembangunan IKN di tahun 2023. Pembangunan sampai semester I 2024 kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) menjadi fokus pembangunan.

“Anggaran perhitungan terakhir Rp 23 triliun, nanti angka resminya saya cek lagi. Tapi 2023 sampai semester I 2024, kawasan inti pusat bakal dibangun. Di situ kan ada perkantoran, perumahan ASN, sama pembangunan jalan tol,” terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan, pembangunan perumahan untuk ASN merupakan hal yang sangat penting.

“Perumahan ASN, perkantoran itu penting, apalagi pusat pemerintahan kan beroperasi tahun 2024,” ungkap Wahyu.

Pemerintah Mau Bangun Bendungan Lagi di IKN, Kali Ini Batu Lepek dan Selamayu
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan untuk IKN akan ditambah, antara lain dengan Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.

“Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu. Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kita desain untuk segera dikerjakan,” kata Basuki saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke IKN, Kalimantan Timur, dikutip dari Antara, Rabu (26/10).

Salah satu tujuan kunjungan Presiden Jokowi ke IKN pada Selasa (25/10), untuk meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Infrastruktur dasar yang ditinjau adalah Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bendungan Sepaku Semoi tersebut diproyeksikan sebagai salah satu infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN. “Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” ujar Basuki.

Hingga saat ini, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen dengan pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.(Sumber)