Kabar duka menyelimuti umat Islam Indonesia, khalayak Nahdlatul Ulama dan para kader Partai Golkar. Sekjen MUI (Majelis Ulama Indonesia) periode 2005-2015, H. Muhammad Ichwan Sam menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 25 Desember 2022 pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada Bogor. Ichwan Sam berpulang setelah menderita penyakit stroke sejak tahun 2015.
Bagi kalangan Nahdlatul Ulama, Ichwan Sam bukanlah sosok yang asing. Semasa hidupnya, ia begitu loyal pada organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari ini. Hingga pada tahun 1990 sampai dengan 1994 ia didapuk sebagai Sekjen PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama).
Karena begitu pandai dan cakap dalam urusan administrasi organisasi pada tahun 2005 ia diamanahi jabatan di organisasi Islam lainnya, yakni sebagai Sekjen MUI. Jabatan ini sekaligus menjadi puncak karirnya di dunia organisasi. Ichwan Sam menjabat Sekjen (dulu disebut Sekum) MUI setelah Prof Din Syamsuddin dan sebelum Buya Anwar Abbas.
Kecakapannya dalam mengawal administrasi organisasi disaksikan sendiri oleh Wakil Ketua Umum MUI, KH. Anwar Abbas. “Pak Ichwan adalah seorang administrator yang baik dan beliau adalah guru saya dalam berorganisasi, ” kata Anwar seperti dikutip dari situs MUI.
Dahulu kala MUI menjadi lembaga otonom yang bebas dari campur tangan pemerintah, termasuk tak dapat anggaran dari negara, Ichwan dikenal lincah merancang program MUI melalui kolaborasi antar lembaga. Di lingkungan sekretariat MUI, Ichwan dikenal karena kepandaiannya meracik kegiatan dengan melibatkan tim kesekretariatan dari yang muda sampai sepuh untuk aktif.
Selain itu, sistem persuratan di dalam MUI yang begitu rapi seperti sekarang dirancang pada era Ichwan. Ichwan bahkan rutin terjun langsung membimbing staf sekretariat dalam merancang surat keputusan, undangan, maupun dokumen penting MUI. Ichwan Sam juga merupakan pribadi yang sederhana dan mudah bergaul hingga temannya terdiri dari berbagai kalangan.
Selain aktif di lembaga dan organisasi keIslaman, Ichwan Sam juga pernah berkecimpung di dunia politik. Ia tercatat pernah duduk sebagai anggota DPR-MPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Golkar (FPG). Ichwan Sam duduk di Senayan berbekal suara signifikan dari Kabupaten Batang, Pekalongan dan Pemalang.
Keinginannya untuk bermanfaat bagi umat dan rakyat Indonesia lah yang mendorongnya berkiprah di dunia politik. Ichwan Sam bersama Slamet Efendi Yusuf dikenal sebagai pelopor gerbong Nahdliyyin di Partai Golkar di era reformasi.
Pantauan Golkarpedia, marak pejabat hadir di kediaman keluarga besar Ichwan Sam untuk melayat, menyolatkan almarhum hingga menyampaikan duka cita mendalam. Dari Wakil Presiden RI; KH. Ma’ruf Amin, Menpora; Zainudin Amali hingga Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
Menurut penuturan keluarga, almarhum Ichwan Sam terlebih dahulu disemayamkan di kediaman, Kompleks Patria Jaya V No. 90 A. Jatirahayu Kota Bekasi. Untuk selanjutnya dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden pada Senin (26/12/2022), pukul 07.00 WIB. {golkarpedia}