Kirim 5 Pebulutangkis ke Pelatnas, Bukti Kualitas Pembinaan PB Djarum

Klub PB Djarum Kudus berhasil mengirimkan lima atlet terbaiknya masuk ke Pelatnas PBSI, catatan tersebut menjadi bukti pembinaan berjalan baik.

Untuk mendapatkan bibit-bibit baru dan mengisi skuad muda di tim nasional bulu tangkis Indonesia, PBSI melakukan Seleksi Nasional (Seleknas) 2022.

Seleknas PBSI dilakukan setelah gelaran Kejuaraan Nasional PBSI 2022 usai. Pemain yang masuk ke Seleknas adalah mereka yang terbaik dari Kejurnas PBSI 2022.

Sistem Seleknas PBSI 2022 sendiri dilakukan dengan sistem pertandingan di masing-masing sektor.

 

Dari lima sektor yang dipertandingkan, atlet dari tim PB Djarum Kudus berhasil mendominasi.

Mereka berhasil membawa pulang empat gelar juara dari nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran.

Selain membawa pulang empat gelar juara dari Seleknas PBSI 2022, PB Djarum juga berhasil mengirimkan lima atlet terbaiknya untuk masuk ke pelatnas PBSI.

Lima atlet tersebut adalah Jason Christ Alexander dan Chiara Marvella Handoyo untuk nomor Tunggal Putra dan Putri.

Nikolaus Joaquin dan Verrell Yustin Mulia dari sektor ganda putra serta Priskila Venus Elsadai dari ganda campuran.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengaku cukup puas dengan hasil yang ditorehkan oleh para atlet binaan klubnya.

Keberhasilan ini menjadi salah satu bukti bahwa pembinaan yang dilakukan oleh PB Djarum berjalan dengan sangat baik.

Meski begitu Fung menyayangkan dari sektor ganda putri klubnya tidak bisa mengirimkan wakil ke Pelatnas PBSI.

“Ini hasil yang cukup memuaskan dari sejumlah turnamen yang mereka ikuti,” ucap Fung dikutip BolaSport.com dari Djarum Badminton.

“Itu juga membuktikan bahwa hasil dari latihan fisik serta sejumlah latihan lainnya, sedikit lebih baik daripada atlet-atlet lain.”

“Karena mereka bisa bertahan hingga akhir dan menjadi juara.”

Meski proses Seleknas sudah berakhir namun para atlet yang lolos ke Pelatnas harus menjalani tes lanjutan.

Sejumlah tes lanjutan tersebut akan dilangsungkan pada awal Januari mendatang, yang terdiri dari tes fisik, kesehatan hingga psikologi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Selain tes-tes lanjutan, riwayat kesehatan itu penting sekali. Karena sudah pernah terjadi, atlet masuk pelatnas tapi di kemudian hari jatuh sakit,” ucap Rionny.

“Kita sudah cek ulang, ternyata si atlet punya riwayat penyakit tertentu. Nah, kita nggak mau kejadian seperti itu kembali terulang.”

Rionny juga berharap dalam satu tahun kedepan di tangan pelatih PBSI para atlet sudah mulai menunjukkan kualitasnya.

“Dari kejurnas dan seleknas ini, saya lihat (penampilan) anak-anak ini sudah baik,” ucap Rionny.

“Tinggal kita tingkatkan mereka dalam beberapa hal, misalnya fisik, agar mereka bisa mengejar level para seniornya.(Sumber)