Amien Rais: Partai Ummat Takkan Pernah Tinggalkan Masjid Sebagai Kekuatan Islam

Partai Ummat menggelar tasyakuran pada Minggu (1/1) atas lolosnya mereka sebagai peserta Pemilu 2024.

Salah satu agenda dalam tasyakuran adalah sujud syukur yang dilakukan bersama di masjid Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengungkap acara sujud syukur itu punya banyak makna. Salah satunya bukti bahwa masjid akan selalu menjadi bagian dari pembangunan dan visi serta misi partai.

“Tadi kita sujud syukur bersama di masjid, itu ada maknanya. Partai Ummat tidak akan pernah meninggalkan masjid sebagai sumber kekuatan Islam,” kata Amien di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (1/1).

“Hanyalah orang yang suka makmurkan masjid Allah, kemudian mereka beriman, tegakkan salat, zakat, maka mereka tidak pernah takut kepada apa pun kecuali Allah,” imbuh dia.

Amien berpesan kepada para kader untuk selalu menerapkan moral agama dalam berpolitik.

“Jadi insyaallah Saudaraku, mereka yamg katakan agama sudah kuno, jangan dibawa ke politik, itu orang-orang yang… Tadi kata Pak Ketum orang yang bagus dia yang tau dan dia mengerti. Yang brengsek adalah orang yang tidak tahu dan tidak tahu bahwa dia tidak tahu. Jadi double,” ujarnya.

Amien menuturkan, masjid harus menjadi kekuatan Partai Ummat. Menurutnya banyak filosofi masjid yang bisa diterapkan dalam kehidupan berpolitik mulai dari meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan disiplin demokrasi.

“Dan mereka yang beriman tidak pernah takut kepada siapa pun kecuali Allah. Jadi Saudaraku, tidak boleh Partai Ummat melihat ada sesama manusia lebih hebat dari kita,” ujar dia.

“Dan mereka yang [dinaungi Allah] tidak pernah lelah perjuangkan keadilan dan melawan kezaliman. Sosial, ekonomi, hukum, kemanusiaan. Jadi ini kritik untuk kita semua bahwa bangsa besar Indonesia, negeri muslim terbesar, tapi keadaan belum seperti seharusnya,” pungkasnya.(Sumber)