News  

Kode Dalam Pidato Megawati: Sebut Perempuan 28 Kali, Puan 2 Kali, Ganjar Nihil

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, masih merahasiakan nama capres 2024. Dalam pidatonya sepanjang 1 jam 57 menit di HUT ke-50 PDIP, ia tak eksplisit menyinggung soal siapa yang akan diusung partainya di pemilu 2024 mendatang.

Alih-alih soal itu, Megawati justru lebih banyak bercerita tentang dirinya sendiri. ‘Kangen apa tidak sama ibu?’ tanya Megawati pada kadernya saat mulai membuka pidato di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/01).

Selain bercerita tentang dirinya, Megawati juga bercerita tentang sejarah PDI hingga menjadi PDIP, peringatan keras bagi para kader, responsnya terhadap kader yang grasak-grusuk soal capres, hingga berbicara tentang peran penting perempuan di Tanah Air.

Lantas, apakah ada kode capres di dalam pidato yang disampaikan Megawati?

Bahas Perempuan
Kami membedah pidato megawati dengan cara scrapping terhadap transkrip pidatonya yang berdurasi 1 jam 57 menit. Nah, 18,5 menit di antaranya adalah pembahasan mengenai perempuan. Itu artinya, Megawati membahas perempuan sebanyak 15,3 persen dari keseluruhan pidatonya itu.

Kami mencatat ada 10 kata kunci dalam pidato Megawati. Kata kunci tersebut merupakan kata-kata yang paling sering ia sebut dalam pidato. Hasilnya, kata Ibu ia sebut sebanyak 73 kali, Partai 43 kali, Orang 32 kali, hingga Anak 23 kali.

Kata ‘Ibu’ sendiri merujuk pada dirinya sendiri. Contohnya sebagai berikut:
“Kalau instruksi ibu suruh menanam, mbok dilaksanakan dong, nah kan tepuk tangannya sedikit, karena saya tahu banyak yang belum melaksanakan.”

Sementara itu, kata ‘perempuan’ dibahas Megawati saat bercerita tentang pemimpin perempuan yang ada di tanah air. Misalnya, saat ia bercerita tentang Ratu Kalinyamat untuk menjadi pahlawan nasional.

‘Saya bilang, saya oke (Ratu Kalinyamat), why not’
“Saya sampai tanya gini bapak-bapak, kalau kalian merasa kaum perempuan itu kekuatannya kalah sama kaum laki-laki, sorry. Sudah pernah denger ada bapak-bapak yang melahirkan. Nah ayo, ayo, saya tantang”

Lainnya, Megawati juga mencontohkan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI sebagai salah satu contoh pemimpin perempuan. Ia juga menceritakan bahwa hadirnya Menlu perempuan di RI atas permintaannya terhadap Jokowi.

Megawati juga menegaskan soal kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Ia mengingatkan soal kemerdekaan terhadap perempuan, sebabnya dulunya perempuan justru sama sekali tak diperbolehkan untuk bersekolah.

“Lah kok sekarang di indonesia yang telah dimerdekakan, diproklamirkan oleh Bung Karno, yang telah mengatakan bahwa laki perempuan adalah setara, dan di dalam hukum RI.”
I
Kami juga melakukan pencarian dari terhadap kata-kata unik yang ada dalam pidato Megawati. Hasilnya, ‘Jokowi’ menjadi kata unik terbanyak yang diucapkan Megawati sepanjang pidatonya di HUT PDIP yang ke-50 itu. Kata itu ia ucapkan sebanyak 29 kali.

Salah satu kata ‘Jokowi’ yang muncul dan sangat menarik perhatian ialah ketika Megawati bercerita bercerita santai soal Presiden Jokowi. Dari mulai pencapresan Jokowi yang pertama hingga yang kedua.

“Pak Jokowi … loh iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDIP kasihan, deh. Legal formal, loh. Beliau jadi presiden legal formal diikuti terus sama saya aturan mainnya.”

Selain itu, kata unik lainnya yang kami temukan ialah kata ‘perempuan’ dan ‘anak’. Kata perempuan ia sebutkan sebanyak 28 kali. Sedangkan kata anak disebut sebanyak 23 kali.

Berikut contoh kalimat dengan kata ‘anak’ yang disebutkan Megawati dalam pidatonya.
“Loh itu memangnya saya bisa milih , saya mau dijadikan anak siapa? saya memang anak Bung Karno.”

“Anak cucu saya, saya bawa ke taman makam pahlawan dari masih kecil-kecil. Kenapa? Untuk merangsang pikiran dan hati dia, karena saya yang pancingkan itu apa? Ada nisan tidak bernama. Jadi mereka akan bertanya, ketika mau nyekar, cari yang tidak bernama. kenapa? Kenapa yang tidak bernama dimasukkan ke makam pahlawan? Karena mereka dengan sukarela berjuang membela untuk membangun negara dan bangsa ini.”

“Saudara-saudara sekalian, anak-anak ku yang tercinta, kebayang gak sebuah negara yang saya sampai terenyuh banget. yang namanya afghanistan, bayangkan, sekarang itu dimasuki yang menurut berita itu oleh islam garis keras.”

Di sisi lain, kedua kata itu menarik perhatian sebab diikuti dengan nama Puan. Nama puan disebut Megawati sebanyak 2 kali.
Berikut 2 pernyataan yang menggunakan kata ‘Puan’ yang disebut dalam pidato Megawati.

“Anak saya kan keren-keren tuh ya. ganteng-ganteng, cantik-cantik. itu ada 2 cucu saya, ayo berdiri coba. jangan malu. Ini putra-putrinya Mbak Puan.”

“Aku bilang sama mbak Puan, lucu ya orang berpolitik sekarang, jangan deh niruin, loh kok kaya gitu, gimana sih maunya, emangnya gak punya kader sendiri?”

Sementara itu, tak ada nama Ganjar Pronowo dalam pidato itu. Tak ada pula kode-kode terhadap ganjar seperti rambut putih dan sebagainya. Megawati justru malah menyinggung ada pengkhianat di partai meski ia tak menyebut siapa orangnya.(Sumber)