Dewi Asmara Sentil Kemenkes Soal Kejadian GGAPA: Jangankan Santunan, Minta Maaf Saja Tidak!

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara, menyampaikan, DPR sempat mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bertanggung jawab menyelesaikan kejadian Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak.

Beberapa desakan tersebut yakni menuntaskan investigasi GGAPA, memberikan santunan kepada pasien yang meninggal dunia, dan menjamin pengobatan bagi anak-anak terdampak GGAPA hingga sembuh.

“Mengapa saya kemukakan? Karena ternyata, mungkin teman-teman lain akan melengkapi yang tadi hadir (audiensi). Pemerintah jangankan memberikan santunan, minta maaf aja tidak. Ada 300 anak yang meninggal dan sakit berat. Ini suatu menjadi suatu ironis,” tegas Dewi Asmara dalam Rapat Kerja bersama Kemenkes di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).

Legislator Partai Golkar dapil Jabar IV Yang mencakup Kota Dan Kabupaten Sukabumi tersebut menyayangkan menyayangkan sikap pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan POM, terhadap korban gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), yang tidak mendapatkan keadilan baik secara moral maupun santunan

Dewi mengungkapkan, GGAPA sangat ironis. Sebab, ada sejumlah korban yang tidak bisa bicara, bahkan cacat permanen usai melakukan perawatan di rumah sakit. Ia pun mengkhawatirkan pasien yang tidak memiliki dana cukup untuk membayar pengobatan.

“Mereka ada yang terus gagal ginjal, harus cuci darah, bayar sendiri, kalau ada yang punya uang. Kalau gak? Ya, sama aja gitu kaya yang program gak masuk JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” ujar Waketum Depinas SOKSI ini.

Dewi mengatakan, belum ada aturan yang jelas, baik dari Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) atau pun Kemenkes terkait kasus GGAPA. Karena itu, menurutnya, Kemenkes harus lebih berinisiatif lagi terkait penanganan kasus gagal ginjal akut tersebut, termasuk soal anggaran.

“Tapi, sepanjang menyangkut kesehatan, ya harusnya Kemenkes berinisiatif apalagi sudah kita diskusikan, sudah kita tinjau di RSCM, sudah kita simpulkan di dalam rapat,” ucap Dewi Asmara.

Selain itu, Dewi mengaku merasa prihatin ketika beraudiensi dengan keluarga korban GGAPA. Karena itu, ia berharap, Kemenkes dapat menjalankan kesimpulan rapat dengan baik.

“Apa yang menjadi masalah Kemenkes, masalah kita. Apa yang jelek, ya juga itu kita yang jelek. Bukan, merasa kita itu cuma mau cari-cari salah ya, bukan itu. Karena rasa tanggung jawab mitra ya mitra. Jadi, bukan kita kaya talkshow aja saling ngomong dua pihak, pemerintah sama DPR abis itu ya udah, kesimpulan rapat gak dijalani,” pungkasnya. {golkarpedia}