Restrukturisasi Ala Bob Iger, Disney Bakal Pecat Massal 7.000 Pekerja

Walt Disney akan melakukan restrukturisasi besar-besaran di bawah kepemimpinan CEO Bob Iger. Dia berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 7.000 pekerja.

Jumlah karyawan yang di-PHK tersebut sekitar 3,6 persen dari tenaga kerja global Disney. Adapun PHK tersebut dilakukan demi menghemat biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS atau Rp83,2 triliun dan membuat bisnis streaming-nya untung.

Ini merupakan keputusan paling signfikan yang dilakukan Bob Iger sejak kembali ke Disney sebagai CEO pada tahun lalu. Ini juga menjawab kritikan dari investor Nelson Peltz bahwa Disney terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk streaming.

Iger mengatakan, Disney kemungkinan terlalu agresif untuk mendapatkan pelanggan video online karena penonton di televisi menurun. Sementara dengan rencana untuk memangkas biaya dan mengembalikan kekuasaan ke eksekutif kreatif, Disney akan merestrukturisasi menjadi tiga segmen, yakni unit hiburan yang mencakup film, televisi, dan streaming; unit ESPN yang fokus pada olahraga; serta unit taman, pengalaman, dan produk.

namun menurut Iger, streaming tetap menjadi prioritas utama Disney. “Reorganisasi ini akan menghasilkan pendekatan yang lebih hemat biaya dan terkoordinasi untuk operasi kami.

Kami berkomitmen untuk bekerja secara efisien, terutama di lingkungan yang menantang,” kata dia, dikutip dari Reuters, Kamis (9/2/2023).

Dia juga mengatakan akan meminta dewan perusahaan untuk mengembalikan dividen pemegang saham pada akhir 2023. Iger juga akan memotong biaya 5,5 miliar dolar AS, yang terdiri dari 2,5 miliar dari penjualan serta biaya administrasi dan operasional lain, sedangkan penghematan 3 miliar dolar AS dari pengurangan konten, non-olahraga termasuk PHK.

Reorganisasi menandai babak baru dalam kepemimpinan Iger. Sebelumnya Iger pernah menjabat sebagai CEO Disney pada 2005. Dia saat itu memperkuat Disney dengan mengakuisisi Pixar Animation Studios, Marvel Entertainment, dan Lucasfilm.

Iger juga memposisikan ulang perusahaan untuk memanfaatkan revolusi streaming, mengakuisisi aset film dan televisi 21st Century Fox pada 2019 dan meluncurkan layanan streaming Disney+.

Namun dia mengundurkan diri pada 2020 tetapi kembali menjabat pada November 2022. Sekarang, Iger akan berupaya menempatkan bisnis streaming Disney di jalur pertumbuhan dan profitabilitas.

Struktur baru ini juga memenuhi janji Iger untuk mengembalikan pengambilan keputusan kepada para pemimpin kreatif perusahaan, yang akan menentukan film dan serial apa yang akan dibuat serta bagaimana konten akan didistribusikan dan dipasarkan.

Ini menandai restrukturisasi ketiga Disney dalam lima tahun terakhir. Pertama mengatur ulang bisnisnya pada 2018 untuk mempercepat pertumbuhan bisnis streaming-nya, dan pada 2020 untuk lebih memacu pertumbuhan streaming.

Disney terakhir kali melakukan PHK selama puncak pandemi, yang diumumkan pada November 2020 akan memberhentikan 32.000 pekerja, terutama di taman hiburannya. PHK kemudian dilakukan pada paruh pertama 2021.

 

(Sumber)