Menguak Kehebatan AC Milan di Era Arrigo Sacchi

MENGUAK sehebat apa AC Milan era Arrigo Sacchi akan diulas Okezone dalam artikel ini. Rossoneri -julukan AC Milan- merupakan salah satu tim tersukses sepanjang sejarah Liga Italia.

Tercatat, AC Milan telah mengoleksi 19 trofi Liga Italia serta tujuh gelar Liga Champions. Salah satu era keemasan Rossoneri datang pada akhir dekade 1980-an dan awal 1990-an, kala itu mereka dilatih Arrigo Sacchi.

 

Arrigo Sacchi

Di bawah asuhan pelatih legendaris Italia tersebut, AC Milan mampu mendominasi kancah Liga Italia hingga Eropa. Arrigo Sacchi menjabat sebagai manajer Rossoneri dalam dua periode yang terpisah.

Periode pertamanya dimulai pada 1 Juli 1987 hingga 30 Juni 1991. Sementara itu periode keduanya dijalani pada 1 Desember 1996 sampai 1 Juni 1997.

Pada saat pertama kali ditunjuk secara resmi sebagai manajer AC Milan, sejumlah media meragukan kemampuan Sacchi dalam meracik skuad Rossoneri. Sejumlah media beranggapan bahwa seorang pemain sepakbola yang tidak handal tidak mungkin menjadi pelatih yang sukses.

Namun, Sacchi mampu menepis berbagai keraguan media tersebut dengan langsung membawa AC Milan meraih scudetto -gelar Liga Italia- pada musim perdananya. Pasalnya, AC Milan telah nirgelar selama sembilan musim lamanya.

Selain itu, Arrigo Sacchi juga berhasil mempersembahkan gelar Supercoppa Italiana 1988 untuk AC Milan. Hebatnya, Sacchi sukses membawa AC Milan meraih gelar Piala Eropa yang saat ini dikenal dengan Liga Champions pada dua musim beruntun yakni 1988-1989 dan 1989-1990.

Keberhasilan Arrigo Sacchi dalam membawa AC Milan meraih dua gelar Liga Champions beruntun menjadikan Rossoneri tim pertama yang mampu melakukannya setelah Nottingham Forest pada 1978-1979 dan 1979-1980. Setelah 27 tahun lamanya, Real Madrid kemudian menjadi tim pertama yang mampu mengikuti jejak AC Milan.

Kehebatan Sacchi sebagai juru taktik tidak berhenti hanya dengan torehan dua gelar Liga Champions. Dia juga berhasil membawa AC Milan meraih dan mempertahankan gelar Piala Super Eropa serta Piala Interkontinental selama dua musim beruntun yaitu pada 1989 dan 1990.

AC Milan

 

Berkat pencapaian hebatnya tersebut, membuat Arrigo Sacchi mendapat predikat sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang masa. Sementara itu tim yang dilatihnya mendapat predikat sebagai salah satu tim terhebat yang pernah dimiliki AC Milan dan salah satu tim terhebat sepanjang masa.

Ketika melatih AC Milan, Arrigo Sacchi memperkenalkan strategi anti-Italia. Pelatih legendaris Italia tersebut menerapkan filosofi permainan menyerang dengan pergerakan pemain tanpa bola yang dinamis.

Filosofi yang diperkenalkan Sacchi saat itu dipercaya menjadi dasar pengembangan gaya bermain sepakbola modern yang ada pada saat ini. Demikian kehebatan AC Milan era Arrigo Sacchi.(Sumber)