2 Minggu Jelang Pemilu, Elektabilitas Prabowo Kian Moncer dan Meroket

Indikator Politik Indonesia menilai tren elektabilitas dua pasangan capres dan cawapres 2019 mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

“Sejak Oktober tahun 2018, basis dukungan masing-masing pasangan calon cenderung menguat, kelompok pemilih yang belum menentukan sikap semakin rendah,” ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Cikini, Jakarta, Rabu (3/4).

Indikator menilai, tingkat kenaikan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi justru lebih tajam dibandingkan milik Jokowi-Maruf.

Tercatat, elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 7,4 persen. Sementara itu penguatan elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf hanya sebesar 2,4 persen.

“Terlihat kenaikan Pak Prabowo lebih tajam ketimbang kenaikan Pak Jokowi. Hanya saja waktu tersisa 2 pekan ini mengharuskan kenaikan Pak Prabowo ini harus lebih tajam lagi. Kalau tidak, keburu lonceng berbunyi,” ucap dia.

Berdasarkan data, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga hanya menyentuh angka 30,0 persen saat survei pada Oktober 2018.

Angka elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu menguat pada survei yang dilakukan Desember 2018 sebesar 34,8 persen.

“Puncaknya survei saat ini, catatan pada Maret 2019, elektabilitas 02 sudah mencapai 37,4 persen,” ucap dia.

Sementara itu, pasangan 01 Jokowi-Maruf, berdasarkan hasil survei pada Oktober 2018, mengantongi elektabilitas sebesar 53,0 persen.

“Data kami pada Maret 2019 ini, elektabilitas capres dan cawapres 01 mencapai 55,4 persen,” pungkasnya. [rmol]