News  

Usai Ditandu 17 Jam Menuju RS di Luwu Utara, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal

Seorang ibu muda di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, bernama Eva (18 tahun) meninggal dunia usai melahirkan anak pertamanya. Diduga, Eva meninggal karena sempat ditandu selama 17 jam saat dirujuk ke rumah sakit (RS).

Bukan hanya Eva, bayi yang baru dilahirkannya juga meninggal setelah dua jam kepergian sang ibu.
“Ibu dan bayinya meninggal saat dirawat di rumah sakit di Masamba,” kata keluarga Eva, Amsal, kepada kumparan, pada Selasa (21/3).

Eva tinggal di pedesaan terpencil, Desa Tamakalaeng, Kecamatan Seko, Luwu Utara. Ia sedang hamil anak pertama dan hendak melahirkan secara normal.

Namun, karena fasilitas kesehatan yang tak memadai di desanya itu, ia dirujuk ke rumah sakit Andi Djemma, Kota Masamba, Luwu Utara, pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 07.00 Wita.

Jalan yang rusak parah membuat kendaraan tidak bisa melintas, sehingga Eva terpaksa ditandu dengan bantuan warga sekitar.

“Jalan rusak parah, tidak bisa dilalui mobil di sana,” kata Amsal.

Setelah ditandu selama 17 jam lamanya—sekitar pukul 23.00 WITA, Eva baru sampai di Kecamatan Rongkong. Kebetulan, jalanan di lokasi itu sudah baik, sehingga, Eva mulai naik ambulans lalu dibawa ke RS Kota Masamba.

“Kita baru dapat ambulans di Kecamatan Rongkong itu jam 23.00 WITA, jadi sekitar 17 jam kami tandu. Lanjut ke rumah sakit dan sampai pukul 04.00 WITA, Minggu (19/3),” bebernya.

Eva sempat mendapatkan perawatan di RS dan dia melahirkan keesokan harinya pada Senin (20/3) pagi. Tetapi, kondisinya lemah dan nyawanya tertolong. Begitu juga sang bayi, meninggal dunia.

“Memang kondisinya lemah, tak sadarkan diri setelah melahirkan itu dan meninggal. Dua jam setelah ibunya meninggal, bayinya juga meninggal karena badannya memar dan merah-merah, diduga karena ditandu itu,” ungkapnya.

Amsal menyebut, fasilitas kesehatan adalah salah penyebab sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit Masamba.(Sumber)