Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang. Kini, FIFA mulai melakukan pengecekan terakhir terhadap 6 stadion yang akan digunakan.
Pengecekan dilakukan oleh 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan dan keamanan, media, dan departemen-departemen esensial yang mendukung jalannya pertandingan.
Adapun inspeksi ini dilakukan selama enam hari beruntun mulai Rabu (22/3) hingga Senin (27/3) mendatang. Pemeriksaan dimulai dari Jakarta dan akan berakhir di Bali.
Tak hanya FIFA, panitia penyelenggara (LOC) juga turut mendampingi dalam penyelenggaraan inspeksi ini.
“Hari ini FIFA memulai inspeksi terakhir mereka di Jakarta. Prinsipnya FIFA mengecek persiapan terakhir semua venue dan memberikan feedback secara detail,” ungkap Ratu Tisha, Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Project Manager LOC untuk Piala Dunia U-20, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (22/3).
“Masukan ini menjadi input penting bagi semua pihak yang terlibat. Kedatangan mereka penting karena menjadi input bagi kita sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun ini” tambahnya.
Piala Dunia U-20 akan dihelat di 6 stadion, yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Sebelumnya, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI dan Project Leader LOC Piala Dunia U-20 mengatakan dalam inspeksi ini ada potensi pengurangan venue andai tak sesuai standar FIFA.(Sumber)
