News  

Sebut Kejahatan Jalanan Hanya Kenakalan Remaja, Polres Semarang Dirujak di Medsos

Akun twitter Polres Semarang @_polressemarang dirujak warganet. Warganet tak terima karena akun tersebut menyebut, aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh sekelompok remaja hanya dianggap kenakalan remaja semata.

Awalnya akun twitter @jumintenkoplak melampirkan sebuah foto dalam akunnya, dengan narasi adanya aksi klitih di Kabupaten Semarang. Akun itu juga me mention akun twitter Polres Semarang.

“Budaya Klitih sudah sampai ke ungaran Kejadian semalam di dpn dinotoys Ungaran Mohon @_polressemarang di tindak tegas, jgn sampai diberi menjadi², tuman Mas @arievrahman liat ni, wes tekan Ungaran, serem banget bocah ki.”

Cuitan itu, lantas mendapatkan balasan dari akun twitter Polres Semarang.
“Mohon izin min, kejadian tersebut bukan klitih ya, namun kenakalan remaja. Karena korban menolak memberikan rokok,” cuitnya.

Belakangan cuitan akun Polres Semarang itu dihapus.
Salah satu warganet yang ikut berkomentar yakni akun twitter @shitlitcious. Akun centang biru mengaku tidak setuju jika perbuatan yang mereka lakukan hanya kenakalan remaja biasa.

“Contoh kenakalan remaja itu menurut saya: bolos, mabuk, ngerokok, atau nonton film dewasa. Kalo malem2 bawa sajam, lalu menyerang orang sih, namanya JAHAT, bukan NAKAL,” tulisnya.

Ramainya tanggapan dari warganet, kemudian dikomentari akun twitter Polda Jateng @poldajateng_
“Terimakasih dulur atas masukannya… Hal ini akan menjadi evaluasi bagi kami. Sebagai informasi, untuk kejadian tersebut saat ini sudah dalam penanganan Polres Semarang. Salam Presisi,” cuit akun Polda Jateng itu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, aksi tersebut terjadi pada Minggu 26 Maret 2023 sekitar pukul 02.15 WIB.

“Kejadian tersebut terjadi pada minggu dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, lokasinya berada di arah Exit Tol Ungan atau tepatnya di depan ruko toko mainan anak anak,” ujar Kasi Humas Iptu Pri Handayani dalam keterangannya, Rabu (29/3).

Ia mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban bersama temannya sedang memperbaiki sepeda motor di TKP. Tiba-tiba ia didatangi oleh segerombolan orang yang meminta rokok.

“Lalu datang 5 orang dengan menggunakan 2 sepeda motor meminta rokok, karena korban tidak mempunyai rokok akhirnya korban diserang dengan senjata tajam. Tidak ada korban jiwa namun kendaraan korban mengalami kerusakan dirusak pelaku,” jelas dia.

Ia meminta kepada warga Kabupaten Semarang untuk tidak resah atas adanya peristiwa ini. Saat ini jajaran Sat Reskrim Polres Semarang sudah melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan.

“Polres Semarang juga mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Semarang untuk tidak berpergian di jam rawan apabila sangat tidak mendesak,” kata dia.(Sumber)