Survei Lapitek UKRI, Prabowo Unggul 63 Persen Nasional, 78,5 Persen Jabar

LEMBAGA Afiliasi Penelitian Ilmu dan Teknologi Universitas Kebangsaan RI (Lapitek UKRI) merilis survei Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dengan keunggulan Pasangan Prabowo-Sandi 78,5 persen dan Pasangan Jokowi -Ma’ruf Amin 21,5 persen untuk Jawa Barat.

Sementara itu, untuk tingkat nasional yakni pasangan Prabowo-Sandi 63 persen dan Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin 37 persen.

Ketua LPPM UKRI, Rohmanizar Setiadi mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan metode random sampling dengan koresponden 10.252 dari berbagai provinsi di Indonesia. Lebih jauh, margin error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95,5 persen.

“Dalam survei ini kita menggunakan aplikasi sebagai pengganti formulir, sehingga lebih cepat. Yang ditanyakan cuma satu yakni sosok kepemimpinan nasional seperti apa kedepan, jadi tidak banyak interaksi,” ungkapnya kepada wartawan di UKRI, Jln. Ters. Halimun, Kota Bandung, Kamis (11/4/2019).

Menurutnya, aplikasi tersebut lebih memudahkan dalam memperoleh data, sementara untuk usia koresponden yakni yang telah memiliki hak pilih. Pihaknya sendiri memanfaatkan kemajuan teknologi, dalam melaksanakan proses survei tersebut.

Dikatakannya, selain dalam aplikasi tersebut, koresponden tinggal melakukan klik pada salah satu gambar Capres-Cawapres. Setelah itu, maka data akan langsung tersimpan di database, dimana hasil tersebut diperoleh dalam waktu 10 hari.

“Kita memanfaatkan pengembangan teknologi dan digital dalam survei ini, dengan menguji aplikasi berbasis android ini. Hasilnya juga cukup akurat dan tingkat kepercayaan cukup tinggi,” katanya.

Disingging terkait jomplangnya suara di Jawa Barat, lanjutnya, pihak masih melakukan analisis lebih jauh terkait hasil tersebut. Karena diakuinya, pihaknya sendiri melihat berbagai faktor terkait penyebab dari perbedaan suara yang cukup signifikan tersebut.

“Kita sedang analisis lebih jauh, karena harus melihat dari berbagai faktor dengan perubahan trend yang cukup signifikan ini,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UKRI Bandung, Boyke Setiawan mengatakan bahwa survei tersebut sebagai bentuk partisipasi UKRI dalam dunia politik, terlebih dengan momentum Pilpres. Melihat dengan masih kurangnya partisipasi kaum intelektual atau cendikiawan, yang mau ikut membangun bangsa khususnya di bidang politik.

“Dalam survei ini kejujuran yang nomor satu, kalau tidak apa bedanya dengan survei yang lain, kalau mau dibedah silahkan,” tambahnya [galamedianews]