Aston Martin Kantongi Kekuatan Mobil Red Bull Racing di F1 2023

Formula One F1 - Australian Grand Prix - Melbourne Grand Prix Circuit, Melbourne, Australia - April 2, 2023 Red Bull's Max Verstappen after winning the Australian Grand Prix REUTERS/Darrian Traynor

ASTON Martin kantongi kekuatan mobil Red Bull Racing di F1 2023. Tom McCullough selaku performance director Aston Martin menyadari kekuatan terbesar dari mobil RB19 yang digunakan oleh Red Bull Racing.

Aston Martin menjadi tim kejutan di F1 2023 ini. Dari tiga seri pertama, mereka berhasil mengamankan podium secara beruntun melalui sang pembalap veteran Fernando Alonso.

Fernando Alonso

Bahkan, Lance Stroll juga sempat menduduki peringkat keempat di belakang rekan setimnya tersebut dalam balapan teranyar di Australia. Meski demikian, mereka masih kalah bersaing dengan Red Bull Racing yang kembali dominan di musim ini.

Max Verstappen dan Sergio Perez berbagi kemenangan di tiga seri perdana F1 2023 untuk tim besutan Christian Horner itu. Keduanya pun berada di dua tempat teratas klasemen sementara pembalap F1 2023.

McCullough pun mengungkapkan apa yang menjadi kekuatan RB19 sehingga mobil AMR23 milik Aston Martin masih belum bisa menyainginya. Menurutnya, RB19 sangat kuat dan cepat di lintasan lurus dan juga tikungan, bahkan tanpa mengaktifkan DRS sekalipun.

“Mobil Red Bull dari sisi efisiensi, sangat kuat. Bahkan tanpa DRS, mereka sangat kuat di lintasan lurus dan juga sangat kuat di tikungan,” kata McCullough dilansir dari PlanetF1, Senin (17/4/2023).

“Mobil itu tidak seperti melaju jauh lebih lambat di tikungan, jadi mobil itu secara keseluruhan, adalah mobil yang sangat kuat,” tambahnya.

Kemudian, McCullough juga membeberkan apa yang perlu diperbaiki oleh Aston Martin demi bisa mengimbangi mobil milik Red Bull Racing. Namun, di sisi lain, dia menyebut bahwa tiga trek pertama di Bahrain, Arab Saudi, dan Australia memang lebih menguntungkan bagi mobil RB19.

“Yang perlu kami tingkatkan adalah waktu putaran yang relatif kalah dari Red Bull.Mereka sedikit lebih cepat di tikungan dan pasti lebih cepat di jalan lurus saat ini, terutama dengan menggunakan DRS juga,” jelas insinyur asal Inggris itu.

“Itu adalah area-areanya yang perlu diperbaiki. Tetapi saya pikir kami perlu pergi ke beberapa trek yang berbeda karena tiga trek pertama musim ini adalah trek yang berbeda dari yang lainnya,” pungkasnya.(Sumber)