News  

Kapolda NTT Soal Bentrok Polisi dan TNI di Kupang: Salah Paham Pertandingan Futsal

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johni Asadoma mengungkapkan duduk perkara kerusuhan yang terjadi di GOR Oepoi, Kupang, Rabu (19/4) malam. Kerusuhan terjadi saat pertandingan antara tim futsal Polda NTT dan tim futsal Soe berlangsung.

Kabar yang beredar, kerusuhan itu melibatkan anggota polisi dan TNI yang berjaga di pertandingan.
Dalam jumpa pers, Johni menegaskan bentrokan yang terjadi karena salah paham antara prajurit TNI dan Polri di dalam GOR Oepoi sehingga terjadi bentrokan di antara abdi negara itu di lapangan.

“Ada anggota (polisi) yang apakah melompat atau terjatuh ke bawah, kemudian akan dilindungi atau akan diajak keluar dari area pertandingan oleh anggota Polisi Militer (POM). Ini kemudian terjadi kesalahpahaman dan bentrokan antara Polri dan POM di dalam GOR,” kata Johni saat jumpa pers di Mapolda NTT, Kupang, Kamis (20/4).

“Kemudian mungkin gambar-gambar video pada saat di dalam GOR sudah menyebar keluar, mungkin teman-teman TNI yang lain, yang tidak tahu permasalahan yang sebenarnya itu, kemudian datang dan terjadi kesalahpahaman tersebut,” lanjutnya.

Hadir juga dalam konferensi pers itu Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, Kasrem 161/Wirasakti, Kolonel Simon Petrus Kamlasi, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, perwakilan Lanud El Tari, serta perwakilan Lantamal VII.

Kejadian itu kini dianggap selesai. POM yang saat itu bertanggung jawab atas keamanan penyelenggaraan pertandingan, langsung meminta kepada panitia agar pertandingan ini dihentikan. Sehingga, pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama, langsung disetop.

Johni menegaskan, Polri dan TNI akan memproses kasus ini secara transparan. Semua yang hadir dalam jumpa pers berkomitmen untuk melakukan penindakan ke dalam terhadap personel yang terlibat.

“Jadi nanti hasil investigasi tersebut, diserahkan kepada masing-masing kesatuan, dan masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan dan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat,” ujarnya.

Menurutnya situasi saat ini sudah kondusif. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir terkait masalah ini.
“Kita harapkan ini (situasi kondusif) terus berlangsung dan masyarakat tidak terganggu dengan adanya kejadian tadi malam karena kesalahpahaman antara anggota TNI dan anggota Polri,” katanya.

Video kerusuhan viral
Dalam rekaman video amatir yang beredar, kerusuhan terjadi di tribun penonton saat pertandingan tengah berjalan, Rabu (19/4) malam. Terjadi aksi saling lempar antar-penonton. Tampak beberapa anggota Polisi Militer yang melakukan pengamanan melerai penonton.

Namun karena suasana sudah tidak terkendali, kericuhan pun terjadi. Kericuhan yang bermula di dalam GOR ini pun meluas ke luar GOR. Aksi kejar mengejar terjadi di jalan raya.

Pos Polisi Kanaan di Jalan Jenderal Sudirman, Kuanino, pun diserang oleh orang tak dikenal dan dirusak. Satu unit mobil polisi dan motor dibakar perusuh.

Kerusuhan serupa juga terjadi di traffic light Polda NTT. Polisi mengeluarkan beberapa kali tembakan ke udara. Sejumlah peralatan penahan milik Satlantas turut dirusak perusuh.(Sumber)