Ini 6 Alasan PPP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

PPP telah resmi mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres pada pilpres 2024 mendatang. Ada enam alasan kenapa mereka mendukung Ganjar.

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan alasan pertama ialah karena partainya ingin melanjutkan dukungan politik terhadap Ganjar. Pada 2018, PPP mengusung Ganjar pada pilkada gubernur Jawa Tengah.

“Yang kedua, Partai Persatuan Pembangunan ingin menitipkan politik Amar ma’ruf, Nahi Munkar kepada Beliau untuk diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan negara di masa mendatang, melalui prinsip-prinsip politik religius,” kata Mardiono dalam konferensi pers di Sleman, Rabu (26/4).

Alasan ketiga, integritas dan penerimaan Ganjar layak untuk dinilai menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa. Apalagi popularitas dan elektabilitas Ganjar sebagai politikus telah dibuktikan oleh berbagai lembaga survei. Ganjar selalu menduduki posisi teratas.

“Selanjutnya yang keempat. Secara historis Bapak Ganjar SH.MIP merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Partai Persatuan Pembangunan, karena Beliau mertuanya almarhum Bapak Haji Ahmad Musadiq Supriyadi pernah menjabat sebagai ketua DPC PPP saat tahun 1973 hingga tahun 1991,” terang dia.

Alasan keenam, kakak ipar Ganjar yang bernama Nurul Hidayah saat ini menjabat sebagai ketua DPC PPP Purbalingga sekaligus merupakan anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Jawa Tengah.

“Berikutnya yang keenam berdasarkan mandat yang diberikan oleh forum rapimnas V maka DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Bapak Ganjar Pranowo,” papar Mardiono.

“Ini saya tekankan karena ini adalah amanat dari hasil rapat konstitusi Partai Persatuan Pembangunan. Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP Bapak Doktor Haji Hamzah Haz pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri,” tutup dia.(Sumber)