Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Dr KH Marzuki Mustamar, membaiat Ustaz Hanan Attaki sebagai kader NU.
Hanan Attaki adalah ustaz asal Aceh berusia 41 tahun yang populer di kalangan anak muda. Saluran YouTubenya diikuti 2,5 juta subscriber dan akun Instagramnya diikuti 9,5 juta akun.
Pembaiatan Hanan Attaki dilakukan dalam acara Halalbihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Malang, Kamis (11/5).
Kiai Marzuki secara gamblang membimbing Hanan Attaki menyampaikan baiat NU. Baiat yang dibacakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang tersebut diikuti Hanan Attaki dengan disaksikan seluruh jamaah yang hadir.
“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” kata Hanan Attaki dikutip dari website NU Jatim, dikutip Jumat (12/5).
Hanan Attaki menyampaikan, saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci kemarin dirinya juga selalu berdoa agar dipertemukan dengan mursyid atau murobbi yang bisa membimbingnya menuju dakwah di jalan-Nya.
“Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat,” tambah lulusan Universitas Al-Azhar Kairo ini.
Hanan Attaki juga merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan KH Marzuki Mustamar dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah bertahan 100 tahun lebih.
“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia.”
– Ustaz Hanan Attaki.
Berikut ini teks baiat NU oleh KH Marzuki Mustamar kepada Ustaz Hanan Attaki:
Bismillahirrahmanirrahim …
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.
1. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar muslim, mukmin, dhohiron wa bathinan.
2. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan ahlussunnah wal jamaah.
3. Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah, dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
4. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.
La haula wala quwwata illa billahil aliyyil ‘adzim
Dalam kesempatan ini turut hadir antara lain Rais Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia Prof Dr Nadirsyah Hosen, pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro KH Anwar Zahid, Wali Kota Malang H Sutiaji, dan undangan lainnya.(Sumber)