Tekno  

Elon Musk Tunjuk Linda Yacarino Jadi CEO Baru Twitter

Teka-teki tentang siapa perempuan pengganti Elon Musk sebagai CEO baru Twitter akhirnya terungkap lewat pernyataan sang miliarder pada Jumat (12/5).

Lewat cuitan di akun Twitternya, Musk mengumumkan bahwa mantan kepala periklanan NBCUniversal Linda Yaccarino telah ditunjuk sebagai penggantinya.

“Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!” tulis Musk, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/5).

Musk mengatakan Yaccarino akan fokus pada operasi bisnis, sementara dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk desain produk dan teknologi baru.

Yaccarino meninggalkan posisinya di NBCUniversal sebelum Musk mengumumkan keputusannya.

“Merupakan kehormatan mutlak untuk menjadi bagian dari Comcast NBCUniversal dan memimpin tim yang paling luar biasa,” kata Yaccarino, yang bergabung dengan NBCUniversal pada tahun 2011.

Kepergiannya Yaccarino dari NBCUniversal mengikuti tweet dari Elon Musk pada Kamis di mana dia mengatakan telah menemukan seseorang untuk memimpin perusahaan media sosial.

Sebelum pengumuman Jumat, beberapa outlet termasuk The Wall Street Journal melaporkan bahwa Yaccarino, yang menjabat ketua periklanan global dan kemitraan di NBCUniversal, sedang dalam pembicaraan untuk peran tersebut.

Pengumuman itu datang hampir enam bulan setelah jajak pendapat Twitter berakhir dengan mayoritas pengguna menginginkan Musk mundur dari posisinya sebagai kepala eksekutif raksasa media sosial.

Merujuk pada cuitan sebelumnya, Musk mengatakan kepala eksekutif baru akan mulai dalam waktu sekitar enam minggu.

Musk juga mengatakan dia akan beralih untuk mengawasi produk, perangkat lunak, dan operasi sistem sebagai ketua eksekutif dan chief technology officer.

Bulan lalu, orang terkaya di dunia itu telah mengumumkan bahwa Twitter akan bergabung dengan perusahaan baru bernama X Corp.

Setelah menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai 44 miliar dolar AS pada bulan Oktober, Musk, yang juga memiliki Tesla, membuat serangkaian perubahan dalam masa yang penuh gejolak bagi perusahaan tersebut.

Dalam dua minggu pertama, dia memberhentikan setengah dari staf perusahaan dan memecat mantan kepala eksekutif Parag Agrawal, serta para pemimpin senior lainnya di perusahaan.

Musk sebelumnya mengeluh bekerja terlalu lama sebagai kepala Twitter dan perusahaan lainnya.

Kepemilikannya atas platform media sosial juga telah dikritik karena perubahan termasuk langganan berbayar untuk status verifikasi dan pemulihan akun kontroversial seperti mantan presiden AS Donald Trump.

Awal pekan ini, Musk mengatakan Twitter akan segera menawarkan fitur panggilan suara dan video yang mungkin akan menantang platform pesaing WhatsApp dan Instagram.(Sumber)