Dewi Asmara: Jangan Berangkat Kerja Ke Luar Negeri Ilegal Lewat Calo!

Anggota komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Dewi Asmara bekerja sama dengan mitra komisi IX yaitu Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman bertempat di aula Cimelati, Jl. Taman Rekreasi Cimelati, RT.04/RW.02, Pasawahan,Kec. Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Sabtu (13/05/2023).

Sosialisasi ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari aparatur desa, tokoh, dan masyarakat sekitar Desa Pasawahan kecamatan cicurug.

Dewi Asmara menjelaskan,”Pemerintah melalui BP2MI memberikan peluang kerja yang aman dan legal,untuk pengiriman ke negara negara timur tengah sementara di tiadakan karena perlindungan pekerja migran Indonesia di sana di rasakan pemerintah kurang dan untuk melindungi tenaga kerja di sana baik dari pemerintah sedikit menyulitkan”

Lanjut Dewi, moratorium atau pelarangan pengiriman PMI ke Timur Tengah diberlakukan tapi masih ada masyarakat yang berangkat kerja ke Timur Tengah. Penyebab utamanya adalah bujuk rayu calo yang memberikan iming-iming bekerja tidak resmi sambil beribadah, dengan cara memalsu dokumen, dan pemberian uang fit ke keluarga Calon PMI (CPMI).

“BP2MI melalui BP3MI hadir sebagai pelayanan dan pelindungan masyarakat untuk berangkat resmi. Hubungi Pos Pelayanan BP2MI di Indramayu, atau hubungi BP3MI Jawa Barat di Bandung untuk informasi lanjut. Jangan sampai berangkat diam-diam minta pulang teriak-teriak. Jangan mengejar hujan emas di negeri orang, tapi kehujanan batu di negeri sendiri waktu pulang,” imbau Dewi.

Legislator Golkar untuk dapil jabar IV yang meliputi kabupaten Dan kota sukabumi tersebut mengimbau agar masyarakat Kecamatan Kebonpedes untuk bekerja melalui skema G to G ke negara Korea Selatan, Jepang, dan Jerman, serta skema G to P.

Selain memberikan gaji yang besar, skema penempatan ini memberikan perlindungan negara karena tercatat dalam sistem BP2MI. “Jadi untuk menjadi PMI yang prosedural, harus terdata secara resmi di sistem BP2MI. Selain itu juga harus memiliki keterampilan untuk bekerja di luar negeri. Saya juga mendorong agar pemerintah desa dan kecamatan di sini memberikan pelatihan kepada warganya,” pungkas Dewi Asmara. {golkarpedia}