Lin Jarvis Angkat Bicara Terkait Rumor Cabutnya Yamaha Dari MotoGP

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, angkar bicara soal rumor tak sedap yang menerpa timnya belakangan ini di pentas MotoGP. Yamaha disebut akan cabut dari MotoGP.

Namun dengan tegas, Lin Jarvis menepis kabar tersebut. Dia menegaskan, meski performa Yamaha sedang menurun, komitmen dari para petinggi manajemen masih sangat kuat untuk memberi dukungan kepada Fabio Quartararo dan kolega.

“Ya, saya telah mendengar rumor ini (Yamaha bakal cabut dari MotoGP) di media selama beberapa hari terakhir. Kabar ini muncul di mana-mana. Banyak orang mengajukan pertanyaan ini secara langsung,” kata Jarvis dilansir dari Speedweek, Jumat (26/5/2023).

“Tidak dapat disangkal bahwa Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP saat ini. Ada 16 motor dari pabrikan Eropa yang ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang,” sambungnya.

“Honda dan Yamaha berjuang melawan pesaing Eropa mereka dalam hal performa. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu dibawa ke permukaan sekarang,” jelas Jarvis.

“Saya tidak bisa berbicara untuk Honda, tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya tidak melihat atau merasakan kurangnya komitmen di Yamaha, dari manajemen puncak ke bawah,” tuturnya.

“Saya ulangi, saya tidak melihat tanda-tanda penarikan dari balap MotoGP di Yamaha. Saya tidak percaya itu,” tutur Jarvis.

Ya, Yamaha tengah dalam performa buruk belakangan ini. Padahal, Franco Morbidelli dan Quartararo gacor di musim-musim sebelumnya.

Quartararo dan Morbidelli masing-masing menjadi runner up pada musim 2020 dan 2022. Bahkan, El Diablo -julukan Quartararo- keluar sebagai juara pada musim 2021. Ini merupakan titel perdana bagi Yamaha sejak Jorge Lorenzo melakukannya pada 2015.

Namun, di MotoGP 2023, performa Yamaha benar-benar menurun drastis. Mereka kesulitan untuk bersaing lagi di papan atas. Dari 10 balapan dalam lima seri yang sudah digelar, Yamaha hanya mampu sekali naik podium lewat Quartararo.

Yamaha pun saat ini terdampar di posisi buncit klasemen konstruktor dengan torehan 58 poin saja. Yamaha sendiri memang telah terlibat dalam balap motor Grand Prix selama sekira 60 tahun. Namun, buruknya performa mereka pada musim ini menimbulkan spekulasi bahwa mereka bisa saja cabut dari MotoGP setelah kontrak dengan Dorna Sport habis pada 2026.

Fabio Quartararo

Kini, Yamaha tentunya fokus untuk meningkatkan kinerja Quartararo dan Morbidelli. Apalagi musim ini, Yamaha tak memiliki tim satelit.

“Pada saat yang sama Anda harus sangat realistis. Jika Anda melihat ke belakang setahun di Suzuki, mereka juga tidak melihatnya datang. Tapi secara pribadi, saya tidak ragu. Mari berharap tetap seperti itu,” pungkasnya.(Sumber)