News  

Adi Prayitno: Partai Golkar dan PAN Penuhi Syarat PT 20 Persen, Duet Airlangga dan Zulhas Menjanjikan!

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bisa menjadi pasangan realistis dan menjanjikan, sebagai jalan tengah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengomentari munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai respons sikap PPP yang mendukung bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Sejatinya, PPP masih bergabung bersama Partai Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu.

“Bagi saya, memang duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang rasional dan menjanjikan,” kata Adi Prayitno kepada wartawan, Jumat (26/5).

Bahkan, kata Adi, Golkar dan PAN tidak perlu memikirkan ambang batas pencalonan atau presidential threshold 20 persen perolehan kursi di DPR RI pada Pemilu 2019, untuk mengusung Airlangga-Zulhas di Pemilu 2024.

Sebab, pada Pemilu 2019, Golkar mendapatkan 85 kursi dan PAN 44 kursi. Jika digabung, keduanya sudah mempunyai 129 kursi. Lebih dari syarat minimal yakni 115 kursi.

“Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan coattail effect di pileg,” katanya.

Airlangga dan Zulhas pun baru saja bertemu di Amerika Serikat pada Kamis (25/5), usai menghadiri pertemuan tingkat menteri APEC.

“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket,” ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan, dia dan Zulhas memang memiliki hubungan yang sangat baik. Terlebih, keduanya sama-sama dipercaya menjadi bagian Kabinet Indonesia Maju.

Pernyataan itu, diamini Zulhas yang saat ini menjabat Menteri Perdagangan. Dia mengaku punya kecocokan selama ini bekerjasama dengan Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian.

“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” pungkasnya.(Sumber)