Marlinda Irwanti Siap Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Ustadzah dan Da’iyah di Era Digital

Ketua Umum Korps Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Marlinda Irwanti Purnomo beserta jajaran pengurus telah dilantik oleh Ketua Umum DPP MDI KH. Choirul Anam pada Sabtu (27/05/2023) lalu. Bertempat di Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta suasana pelantikan tersebut terkesan amat khidmat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Korps Perempuan MDI, Marlinda Irwanti Purnomo menyampaikan mengenai gagasan pembaharuan dari organisasi yang dipimpinnya. Korps Perempuan MDI bagi Marlinda Irwanti Purnomo merupakan wilayah strategis bertemunya gerakan keperempuanan dengan spirit ke-Islaman. Oleh karenanya, ia memiliki rencana besar untuk Korps Perempuan MDI agar organisasi semakin progresif ke depannya.

“Setelah pelantikan ini, kami akan membuat peta jalan, blueprint dari Korps Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah untuk bisa membumikan visi dan misi kita, yaitu bagaimana Korps Perempuan MDI ini sebagai wadah berhimpun para da’iyah, ulama perempuan, pemikir perempuan yang memiliki kehendak dalam kegiatan pembinaan dakwah Islamiyah bisa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang tentu bersendikan Islam,” ujar Marlinda Irwanti Poernomo dikutip redaksi Golkarpedia.com.

Sebagai seorang ketua umum sayap organisasi besar, Marlinda Irwanti Poernomo sadar betul bagaimana beban tanggung jawab berada di pundaknya. Ada harapan pula yang tersemat kepadanya untuk memajukan tidak hanya entitas organisasinya, tetapi juga anggota yang menjadi mesin penggerak organisasi seperti Korps Perempuan MDI berjalan.

“Korps Perempuan MDI memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ustadzah dan da’iyah melalui pendidikan dan pelatihan yang profesional, modern dan dinamis. Karena sudah era digital, maka kami akan memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kualitas para ustadzah dan da’iyah,” papar anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Terkait dengan keberadaan Korps Perempuan MDI dalam tugas politiknya menghadapi Pemilu, Marlinda menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya harus bersikap moderat, di tengah dan inklusif terhadap segala dinamika politik yang ada. Sikap ini menurut Marlinda sejalan dengan prinsip politik Partai Golkar yang senantiasa berada di tengah.

“Bagaimana menghadapi Pemilu 2024 nanti, Korps Perempuan MDI harus menjadi juru damai dalam Pemilu. Oleh karena itu, kita akan membuat TOT untuk mengembangkan dakwah yang menyejukkan dan mencerdaskan. Selain itu, para da’iyah dan ustadzah harus mengembangkan ekonomi keumatan dan sosial kemasyarakatan sesuai syariat Islam,” ungkap lulusan Doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Terakhir, Marlinda Irwanti Poernomo menekankan sebuah gerakan politik yang didengungkan untuk mendukung keberadaan perempuan. Apa yang didengungkan oleh Marlinda ini menjadi afirmasi dari sikap Korps Perempuan MDI yang mendukung posisi perempuan dalam dunia politik, terutama menduduki jabatan strategis di tingkat pengambil kebijakan.

“Kami juga bertanggung jawab untuk menyalurkan aspirasi umat Islam terutama perempuan di bidang keagamaan, politik dan masyarakat. Pak Ketua Umum, beberapa pengurus dari Korps Perempuan MDI akan berlaga menjadi Caleg pada Pemilu 2024. Saya akan menggerakkan seluruh Indonesia sebuah gerakkan, ‘Perempuan Pilih Perempuan!’. Karena dengan begitu, afirmasi 30 persen akan terwujud,” pungkasnya.

Dalam kegiatan pelantikan pengurus Korps Perempuan MDI selain dihadiri oleh jajaran pengurus dan Ketua Umum DPP MDI, KH. Choirul Anam turut pula hadir Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, anggota DPD RI Abdullah Puteh, Ketua Umum WBI Ibu Lucy Salim, dan pimpinan organisasi keperempuanan lainnya. {golkarpedia}