Nama Christine Ay Tjoe bukan sembarang seniman. Di Indonesia, ia dikenal sebagai pelukis abstrak perempuan yang telah mendunia.
Christine Ay Tjoe yang menetap di Bandung juga jarang tersorot media. Tapi lukisan-lukisan yang diciptakannya mampu diserbu oleh kolektor-kolektor seni. Akhir pekan lalu, Sotheby’s Asia melelang lukisannya yang berjudul The Team of Red.
Lukisannya awalnya ditaksir sekitar Rp 7,2 sampai Rp 14,5 miliar namun berhasil terjual dengan harga sekitar Rp 11 miliar.
Dilihat dari situs resmi sotheby.com, lukisannya yang berukuran 125 x 150 cm dibuat pada 2013. Lukisan cat minyak di atas kanvas itu berada dalam Lot 17 itu akhirnya laku terjual sekitar Rp 11 miliar.
Lelang berlangsung melalui telepon dan juga disiarkan secara Live dalam situs resmi Sotheby’s berlangsung pada 2 Juli pukul 16.47 WIB. Sotheby’s menuliskan karya Christine Ay Tjoe menampilkan keragaman karya yang merupakan masa penting dalam kariernya.
Komposisi palet warna yang lebih bersemangat itu dipenuhi oleh dominan warna merah. “Lukisan ini menjadi salah satu karya pelukis yang paling diinginkan dan muncul dalam pelelangan,” kata Sotheby’s.
Jasmine PraseƟo, Managing Director, Sotheby’s Southeast Asia mengatakan lukisan Christine Ay Tjoe yang dijual dalam lelang lukisan modern dan kontemporer ini mendukung kuat akan kiprah Sotheby’s di Asia.
“Dengan memupuk dan menumbuhkan peluang-peluang untuk keterlibatan yang lebih mendalam dengan komunitas lokal sangatlah penting bagi kami. Kami telah mengembangkan kegiatan-kegiatan kami Ɵdak hanya untuk bertemu dengan para kolektor di tempat mereka tapi juga untuk mendukung ekosistem budaya regional. Pada tahun-tahun yang akan datang ekosistem ini akan terus matang dan bertumbuh di Asia Tenggara, dan Singapura merupakan titik pusat dari visi ini,” katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.
Pertengahan tahun ini merupakan momen terpenting bagi skena seni rupa Asia. Lelang yang menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Sotheby’s, sebuah pameran ekspansif lukisan serta benda-benda mewah digelar di lokasi ikonik Marina Bay Sands, destinasi terakhir untuk karya seni dan benda-benda mewah.
Lebih dari 60 karya pelukis kenamaan Asia dilelang, di antaranya adalah Georgette Chen, Jane Lee, Kei Imazu, dan Yayoi Kusama, dengan karya-karya baru mereka yang akan berdampingan dengan karya-karya lukisan agung penting oleh pelopor lukisan aliran modernis seperti Liu Kang dan Srihadi Soedarsono serta para pelukis master internasional terkenal seperti Le Pho, Chu Teh-Chun, Wu Guanzhong, dan Fernando Botero.(Sumber)
