News  

Elektabilitas Prabowo Meroket Karena Sering Nempel Jokowi

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto meningkat setelah sering “menempel” Presiden Joko Widodo.

“Saya percaya kok, Bapak Jokowi itu dicintai rakyat kok. Itu buktinya, mohon maaf ya, saya kasih contoh Gerindra, Pak Prabowo, dulu surveinya enggak sebagus itu, ikut-ikut Pak Jokowi, program kunker, apa semua, Alhamdulillah naik (elektabilitas), bagus,” ujar Bahlil di acara pemaparan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7).

Bahlil mengatakan, elektabilitas Prabowo meningkat bukan karena endorse dari Presiden Jokowi. Namun, Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan dianggap wajar ketika selalu ikut Presiden ke manapun, termasuk kunjungan ke beberapa tempat.

“Bahwa Partai Gerindra, PDIP, Golkar adalah bagian dari pemerintah, harusnya partai-partai memanfaatkan momentum itu gitu. Nah itu saya lihat Pak Ganjar surveinya sudah mulai bagus itu, karena memang sama-sama PDIP. Itu juga saya lihat sudah mulai bagus, cuma pasangan yang lain yang saya lihat masih stagnan ya, seperti sahabat saya Pak Anies ya, itu masih stagnan sekali,” pungkas Bahlil.

Dari hasil survei Indikator berjudul “Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda”, Prabowo berada di urutan pertama dari semua simulasi, baik simulasi 34 nama, 19 nama, 10 nama, 3 nama, hingga simulasi dua nama atau head to head.

Di mana, pada simulasi 34 nama Prabowo berada di urutan pertama dengan memperoleh angka 31,6 persen. Lalu yang kedua Ganjar di angka 31,4 persen, disusul Anies Baswedan 17,6 persen, Ridwan Kamil 4 persen, dan Erick Thohir 1 persen. Sisanya, di bawah 1 persen.

Selanjutnya untuk simulasi 19 nama, Prabowo tetap paling teratas di angka 33,4 persen. Selanjutnya di posisi kedua Ganjar di angka 31,5 persen. Disusul Anies 17,4 persen, Ridwan Kamil 3,5 persen, dan Erick 1,2 persen. Sisanya, tetap di bawah 1 persen.

Kemudian di simulasi 10 nama, Prabowo juga tetap unggul di angka 33,5 persen. Di posisi kedua Ganjar di angka 32,8 persen, Anies 17,8 persen, Ridwan Kamil 4,2 persen, dan Sandiaga Salahuddin Uno 1,2 persen. Sisanya di bawah 1 persen.

Lalu jika dilakukan simulasi tiga nama, posisi Prabowo tetap berada paling atas, yakni di angka 36,8 persen, Ganjar 35,7 persen, dan Anies 21,5 persen.

Tak sampai di situ, Prabowo masih mengangkangi Ganjar ketika dilakukan simulasi dua nama atau head to head. Prabowo unggul di angka 49,5 persen. Sedangkan Ganjar di angka 40,9 persen.

Survei yang diselenggarakan pada 20-24 Juni 2023 ini melibatkan 1.220 orang responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Sumber)