News  

RSUD Bangil Pasuruan Gelar Konser Dekat Ruang IGD, Pasien Protes Tak Bisa Tidur

RSUD Bangil, Pasuruan, menggelar konser musik dalam acara peresmian Gedung Rawat Jalan dan launching logo baru pada Rabu malam (2/8).

Konser musik itu menampilkan band Kotak. Acara itu berlangsung mulai pukul 21.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Dari video yang beredar di sosial media, gelaran konser itu cukup meriah. Terdapat dua sound system besar yang tergantung di panggung, serta sorotan lampu yang menghiasi panggung di acara tersebut.

Namun, konser tersebut mendapatkan keluhan dari keluarga pasien di rumah sakit itu. Pasalnya, lokasi acara itu berdekatan dengan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Salah satu keluarga pasien, Hasanah mengatakan bahwa suaminya merasa terganggu dengan acara tersebut.
Suaminya itu menderita sakit lambung dan tengah dirawat di RSUD Bangil.

“Jadi sulit untuk istirahat, apalagi ini suami saya baru saja masuk rumah sakit,” kata Hasanah saat dikonfrimasi, Kamis (3/8).

Hasanah menyampaikan, acara konser musik di area rumah sakit pada malam hari seharusnya tidak patut digelar. Karena pasti dapat mengganggu pasien yang sedang menjalani perawatan.

“Seharusnya kan bisa dirawat dengan tenang dan suami saya istirahat. Kalau suaranya keras seperti ini mana bisa istirahat,” ujarnya.

Band Kotak Minta Maaf
Sementara itu, band Kotak menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka di akun Instagram resmi mereka. Permintaan maaf itu disampaikan usai mereka tampil di halaman RSUD Bangil Pasuruan, Jawa Timur.

Kotak manggung di halaman rumah sakit yang dekat dengan gedung perawatan pasien. Mereka pun diprotes warga sekitar karena hal itu.

Band yang digawangi Tantri, Chua, dan Cella itu akhirnya memberikan klarifikasi. Mereka mengatakan bahwa awalnya mendapatkan undangan untuk tampil di acara peresmian RSUD Bangil.

“Kami mendapatkan pekerjaan untuk manggung di daerah Bangil Pasuruan, yang kami dengar awalnya adalah peresmian gedung baru rumah sakit,” berikut pernyataan tertulis yang ada di Instagram Band Kotak.

Setelah mendarat di Surabaya dan sedang dalam perjalanan darat menuju Pasuruan, Kotak baru mendapat kabar bahwa venue berada di halaman parkir rumah sakit. Mereka sempat kaget dan meragukan hal tersebut.

Akan tetapi, pihak penyelenggara telah menjamin situasinya aman dan kondusif. Mereka juga menjelaskan bahwa pasien sudah dipindah ke gedung lain.

“Tim kami berinisiatif kroscek kembali di lapangan. Saat kursi-kursi VIP dari jajaran pemerintah sudah terpasang kami masih bertanya tanya, pihak penyelenggara pun sekali lagi menjamin bahwa pasien sudah aman dipindah di gedung lain yang kedap suara,” jelas Kotak.

“Berulang kali kami kroscek dan menanyakan, pihak penyelenggara menjamin seutuhnya. Mendengar kalimat itu dari penyelenggara, kami cukup lega dan berusaha seprofesional mungkin memenuhi kontrak untuk manggung,” imbuhnya.

Tim Kotak sempat berinisiatif agar volume sound system diturunkan dan tidak dimaksimalkan. Saat acara berlangsung, Kotak mendapatkan laporan bahwa situasinya menjadi kurang nyaman.

“Kami langsung memotong set songlist dan rembugan di panggung. Lagu Beraksi pun kami putuskan tidak kami bawakan,” ujarnya.

Kotak melakukan berbagai upaya agar membuat acara tetap berjalan kondusif. Akan tetapi, untuk pemilihan venue acara sudah di luar kapasitas Kotak sebagai bintang tamu.

“Itu wewenang tuan rumah. Tapi kami seprofesional mungkin harus tetap memenuhi kontrak manggung agar tidak terjadi wanprestasi,” tuturnya.

“Jadi permohonan maaf ini lahir dari niat murni kita atas pertimbangan kemanusiaan. Jika ada pihak pihak yang kurang nyaman dan tidak berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, meskipun sekali lagi itu bukan tanggung jawab kami, tapi atas dasar rasa empati yang tinggi kami seluruh team Kotak memohon maaf,” katanya.(Sumber)