Beda Nasib Dengan Alex Rins, Joan Mir: Dia Lebih Kuat Hadapi Keterpurukan Honda!

Repsol Honda, Joan Mir, menyoroti perbedaan nasibnya dengan Alex Rins di MotoGP 2023.

Sama-sama membela Honda, Mir diketahui harus terpuruk. Sementara Rins, dia bisa tampil cukup apik dan bersaing, meski hanya membela tim satelit Honda.

Mendapati kondisi ini, Mir pun mengakui kehebatan Alex Rins. Baginya, Alex Rins memang sosok pembalap yang jauh lebih kuat darinya dalam menghadapi kondisi tim yang terpuruk, termasuk di Honda.

“Dia menguasai saat-saat sulit jauh lebih baik daripada yang saya lakukan, baik ketika Suzuki mengumumkan penarikan dan tahun ini dengan Honda,” ucap Mir, dikutip dari Speedweek, Minggu (13/8/2023).

“Jika kami berdua memiliki segalanya bersama, saya mungkin adalah orang yang mencapai sedikit lebih banyak pada titik tertentu. Tapi, di saat sulit, dia berhasil lebih dari saya. Di saat-saat sulit, dia lebih baik dari saya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, kampiun MotoGP 2020 itu melempar pujian kepada Rins karena mampu meraih podium di tengah kondisi motor Honda yang terbilang menurun.

Mir juga mendoakan mantan tandemnya itu bisa sukses bersama Monster Energy Yamaha di musim depan.

“Tahun ini dia berhasil menang di Austin, yang fantastis, mengingat situasi sepeda motor itu. Saya mendoakan yang terbaik untuknya di Yamaha, dia adalah pembalap yang hebat,” imbuh Mir

Ya, Joan Mir dan Alex Rins merapat ke Honda setelah Suzuki Ecstar memutuskan hengkang dari MotoGP pada musim lalu.

Bedanya, Mir membela tim pabrikan yakni Repsol Honda, sedangkan Rins di LCR Honda.

Nasib kedua pembalap ini berbeda saat mengarungi musim perdananya.

Mir melempem bersama Repsol Honda sehingga membuatnya berada di posisi 24 dengan koleksi lima poin.

Sementara Rins, dia cukup ciamik karena sukses meraih kemenangan di MotoGP Amerika pada bulan April 2023.

Pembalap asal Spanyol itu saat ini menempati posisi 14 dengan torehan 47 poin.

Atas kinerja apiknya, Rins langsung dikontrak Yamaha di MotoGP 2024. Dengan begitu, dia akan menjadi tandem Fabio Quartararo di tim pabrikan.(Sumber)