Didukung PAN dan PKB, Prabowo Amankan Suara Warga NU dan Muhammadiyah

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa banyak keuntungan.

Menurut pengamat politik Ade Reza Hariyadi, terbentuknya KKIR ditambah dukungan Golkar dan PAN tentu saja akan memperkuat kinerja mesin politik koalisi.

“Selanjutnya memberikan insentif elektoral yang signifikan bagi Prabowo Subianto sebagai bakal capres,” kata Ade saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/8).

Poros KKIR Plus ini menjadi strategis karena juga beranggotakan parpol yang memiliki basis pemilih tradisional. Basis dan struktur sosiologis pemilih ini berasal dari afiliasi ormas keagamaan.

Di mana PAN yang diketuai Zulkifli Hasan banyak dihuni warga Muhammadiyah. Sementara PKB besutan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin banyak dipilih warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Karena itu, masuknya PAN dan keberadaan PKB tentu saja menjadi sangat strategis bagi KKIR Plus,” pungkasnya.(Sumber)