Organisasi sayap bagi sebuah partai adalah penyempurna gerakan politik. Jika sebuah partai politik adalah badan, maka organisasi sayap adalah institusi yang bisa membawa partai untuk bisa terbang. Organisasi sayap biasanya digunakan partai politik untuk meraup suara sektoral dan segmentatif yang tidak terjamah organisasi utama.
Kelompok sektoral dan segmentatif yang dimaksud misalnya adalah para pemuda, perempuan, kelompok kerja seperti buruh, ASN, petani, kelompok agama tertentu dan lain-lain. Dengan menggunakan organisasi sayap, gerakan sebuah partai politik untuk menggaet mereka baik sebagai kader ataupun simpatisan akan semakin mudah. Bisa dimaknai bahwa organisasi sayap dapat difungsikan sebagai laboratorium kader.
Partai Golkar pun menggunakan skema organisasi sayap ini untuk menjalankan agenda politiknya. Ada 11 organisasi sayap termasuk 3 hasta karya (organisasi pendiri) yang menjadi bagian penting dari gerakan politik Partai Golkar.
Kesebelas organisasi tersebut adalah, Kosgoro 1957, Ormas MKGR, SOKSI, AMPI, AMPG, KPPG, IIPG, Pengajian Al Hidayah, Satkar Ulama, Himpunan Wanita Karya, dan MDI. Berdasarkan karakter masing-masing organisasi, ada beberapa perbedaan dan kesamaan di antara organisasi ini. Semisal AMPG dan AMPI memiliki karakteristik yang serupa dalam hal organisasi sayap yang dikhususkan kepada kelompok pemuda.
KPPG, IIPG dan Himpunan Wanita Karya pun memiliki peran dalam segmentasi laboratorium kader kaum perempuan. Sementara Pengajian Al Hidayah, Satkar Ulama dan MDI juga memiliki persamaan pada peran mengorganisir kelompok keagamaan dari agama Islam.
Perbedaannya ada pada detail fungsi masing-masing organisasi. Yang jelas, keberadaan mereka sebagai organisasi sayap Partai Golkar tidak saling tumpang tindih. Mereka ada untuk saling melengkapi dan menyempurnakan gerakan politik Partai Golkar.
Keberadaan masing-masing organisasi sayap Partai Golkar ini juga patut ditelisik. Popularitas menjadi ukuran kami untuk menelisik eksistensi gerakan politik masing-masing organisasi sayap Partai Golkar. Indikator yang kami gunakan untuk mengukur eksistensi organisasi sayap Partai Golkar adalah pemberitaan. Kami juga menyematkan kata populer untuk organisasi sayap yang paling banyak menghasilkan pemberitaan.
Di tempat pertama, ada salah satu dari tiga organisasi hasta karya, organisasi yang mendirikan Partai Golkar. SOKSI atau Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia pada Juli 2023 menghasilkan 456 pemberitaan dengan reach sebesar 2,4 juta jangkauan.
Pemberitaan mengenai SOKSI sedikit banyak ditunggangi oleh para tokohnya. Untuk bulan Juli 2023 ini, amat disayangkan jika salah satu tokoh SOKSI Lawrence Siburian menunggangi pemberitaan terbanyak mengenai SOKSI melalui pernyataan-pernyataan yang bertendensi negatif terhadap Partai Golkar karena mendorong wacana Munaslub.
Untuk di peringkat kedua, ada organisasi kepemudaan Partai Golkar, AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) yang paling banyak diberitakan sepanjang bulan Juli 2023. Jumlah pemberitaan terkait AMPI adalah sebanyak 339 berita dengan reach sebesar 1,4 juta jangkauan.
Pemberitaan terkait organisasi yang dipimpin Jerry Sambuaga ini didominasi mengenai pernyataan Jerry Sambuaga yang menyatakan bahwa AMPI tegak lurus mendukung Airlangga Hartarto dalam kepemimpinannya di Partai Golkar. Jerry Sambuaga juga beberapa kali mengeluarkan pernyataan untuk melawan Bahlil Lahadalia yang dianggap merusak soliditas internal Partai Golkar.
Urutan ketiga ada organisasi hasta karya, Ormas MKGR. Organisasi yang digawangi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir ini memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 284 berita untuk periode Juli 2023. Reach yang dicapai oleh pemberitaan Ormas MKGR adalah sebesar 1,3 juta jangkauan.
Pemberitaan mengenai Ormas MKGR juga masih terkait dengan Munaslub dan figur ketua umumnya Adies Kadir yang memberi pesan serta menekankan agar kader Ormas MKGR tegak lurus terhadap kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar. Beberapa aktivitas Adies Kadir dan Achmad Taufan Soedirjo (Wakil Ketua Umum Ormas MKGR) juga turut tersorot dan menyumbang pemberitaan bagi popularitas Ormas MKGR di Juli 2023.
Peringkat keempat diisi oleh organisasi Hasta Karya lainnya, yakni Kosgoro 1957 yang dipimpin oleh Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono. Untuk Juli 2023, Kosgoro 1957 memiliki 243 pemberitaan yang tersebar pada berbagai isu. Capaian jangkauan atau reach bagi Kosgoro 1957 sendiri adalah sebesar 1,08 juta jangkauan.
Tempat terakhir diisi oleh organisasi yang berbasis pada keagamaan Partai Golkar, yakni Pengajian Al-Hidayah yang dipimpin oleh Hetifah Sjaifudian. Berdasar catatan kami, ini adalah kali pertama Pengajian Al-Hidayah masuk dalam lima besar Ormas Partai Golkar terpopuler.
Untuk Juli 2023, Pengajian Al-Hidayah memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 216 berita dengan capaian reach sebesar 685.719 jangkauan. Pemberitaan mengenai Pengajian Al-Hidayah sendiri didominasi oleh pernyataan Hetifah saat awal-awal kemunculan wacana Munaslub Partai Golkar. Hetifah mencoba mengcounter isu tersebut melalui Al-Hidayah dengan dampak yang cukup signifikan.
Organisasi sayap lainnya untuk bulan Juni 2023 ini memiliki pencapaian pemberitaan yang lebih rendah dibanding 5 organisasi sayap Partai Golkar teratas yang telah kami bahas sebelumnya. Semoga dengan pengukuran intensitas pemberitaan bulanan ini, masing-masing organisasi sayap bisa lebih mengintensifkan lagi pemberitaan.
Ormas dan Sayap Partai Golkar Terpopuler Berdasar Kuantitas Pemberitaan Periode Juli 2023:
SOKSI
Ketua Umum Ahmadi Noor Supit
323 news, 43 blogs, 90 web
Total: 456 pemberitaan
Reach: 2,4 juta jangkauan
AMPI
Ketua Umum Jerry Sambuaga
231 news, 76 blogs, 32 web
Total: 339 pemberitaan
Reach: 1,4 juta jangkauan
Ormas MKGR
Ketua Umum Adies Kadir
197 news, 49 blogs, 38 web
Total: 284 pemberitaan
Reach: 1,3 juta jangkauan
Kosgoro 1957
Ketua Umum Dave Laksono
160 news, 52 blogs, 31 web
Total: 243 pemberitaan
Reach: 1,08 juta jangkauan
Pengajian Al Hidayah
Ketua Umum Hetifah Sjaifudian
100 news, 85 blogs, 31 web
Total: 216 pemberitaan
Reach: 685.719 jangkauan {golkarpedia}
