Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 2.778 triliun untuk infrastruktur. Anggaran itu untuk membangun tol hingga bandara baru.
“Dalam periode 2015-2022 telah dibelanjakan Rp 2.778 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, ditulis Kamis (17/8/2023).
Dari materi yang Sri Mulyani sajikan, jumlah tol beroperasi pada tahun 2014 sebanyak 802 km. Jumlah tol yang operasi itu meningkat pesat di tahun 2022 menjadi 2.678 km. Untuk periode yang sama, panjang jalan umum yang ada meningkat dari 517,75 ribu km menjadi 549,16 ribu km.
“Jalan umum kenaikannya mungkin tidak dramatis tapi kualitas dari jalannya,” ujarnya.
Jumlah pembangkit listrik yang operasi melesat dari 53 giga watt (GW) menjadi 81,20 GW. Kemudian, kapasitas bendungan naik tajam dari 6,39 miliar m3 menjadi 16,96 miliar m3.
Selanjutnya, Sri Mulyani mengungkap jumlah bandara juga meningkat dari 237 menjadi 287 bandara. “Jadi dalam hal ini ada 50 bandara baru,” ungkapnya.
Tak hanya itu, jumlah pelabuhan juga mengalami lonjakan yang tajam. Tercatat, pada tahun 2014 ada 1.655 pelabuhan. Kemudian, jumlah pelabuhan ini berubah menjadi 3.157 pada tahun 2022.
“Pelabuhan meningkat sangat tajam dari 1.655 hingga sekarang 3.157,” ujarnya.(Sumber)
