Fitri Krisnawati Tandjung menceritakan sekelumit tentang siapa sosok yang menjadi inspirasinya hingga berani terjun ke dunia politik. Maklum saja, dunia politik praktis terbilang baru untuk seorang Fitri Krisnawati Tandjung. Meski begitu, sudah sedari kecil ia telah mengenal dunia politik. Pasalnya, perempuan yang akrab disapa Kak Fitri ini lahir dari lingkungan keluarga aktivis dan politisi.
Ya, Fitri Krisnawati Tandjung merupakan putri pertama dari legenda hidup Partai Golkar sekaligus panutan dari banyak politisi dewasa ini, Akbar Tandjung. Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber di shooting konten youtube Golkarpedia ‘Batagor – Bincang Tanya Seputar Golkar’ beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, ia turut pula menegaskan figur tunggal yang menginspirasinya masuk ke dunia politik adalah sang ayah.
“Inspirasi saya untuk terjun ke politik tentu tak jauh dari keluarga yaitu ayahanda saya, Bapak Dr. Ir. Akbar Tandjung dan juga ibu saya, Ibu Krisnina Akbar Tandjung,” ungkap Fitri Krisnawati Tandjung kepada redaksi Golkarpedia.com dikutip dari wawancara di shooting konten youtube Batagor.
“Sebagai seorang tokoh politik, ibu dan ayah saya selalu menunjukkan bagaimana politik dan aktivisme adalah sebuah panggilan. Panggilan untuk sebuah idealisme ingin memajukan sesama dan hal-hal yang kita anggap penting demi kebaikan orang banyak. Jadi inspirasi saya adalah mama dan papa saya sendiri, yang dua-duanya sampai saat ini masih terus aktif memperjuangkan hal yang mereka anggap baik untuk masyarakat,” tambahnya lagi.
Saat ditanyakan mengenai bagaimana perasaannya menjadi anak dari seorang Akbar Tandjung, Kak Fitri mengaku bahwa hal tersebut mungkin banyak diharapkan orang lain. Tapi untuknya pribadi yang kini tengah berkontestasi politik untuk merebut kursi DPR RI dari Dapil Sumut II, menjadi anak Akbar Tandjung bermacam rasa dan maknanya.
“Perasaan saya jadi anak seorang Akbar Tandjung yang banyak banget selalu bilang, Bang Akbar itu legend, Bang Akbar itu tokoh nasional, Bang Akbar itu salah satu nama paling penting di kancah perpolitikan Indonesia, perasaannya mungkin karena saya Caleg Dapil Sumut II dan anak orang Sumut rasanya jadi ngeri-ngeri sedap,” ucap Kak Fitri sembari melemparkan senyum.
Perasaan ngeri-ngeri sedap yang dimaksud ibu dari tiga orang anak ini adalah tentang pandangan masyarakat umum kepadanya. Beban berat dan harapan tentu terpatri di pundaknya ketika orang lain tahu bahwa ia adalah anak dari seorang Akbar Tandjung. Terlepas dari beban yang dimilikinya, Fitri Krisnawati Tandjung merasa bersyukur menjadi putri Akbar Tandjung.
“Karena di satu sisi banyak orang yang melihat saya dapat previlege, banyak juga yang melihat ini sebagai beban. Tapi saya sendiri merasa sangat bersyukur bisa menjadi putri dari Bapak Akbar Tandjung, karena saya jadi punya kesempatan seumur hidup saya belajar dari seorang panutan dan tokoh yang sangat mengilhami banyak orang seperti Bapak Akbar Tandjung,” pungkas Fitri Krisnawati Tandjung. {golkarpedia}
