Direktur Balap Ducati Corse, Gigi DallIgna, melihat Jorge Martin tampil lebih gemilang pada MotoGP 2023 setelah gagal naik dari tim satelit Pramac Ducati. Sebab, sang pembalap ingin membuktikan diri.
Martinator dan Enea Bastianini menjadi kandidat kuat untuk menemani Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo untuk MotoGP 2023. Namun, pada akhirnya tim pabrikan Borgo Panigale lebih memilih sang pembalap asal Italia.
Jorge Martin (89) melaju di depan Marco Bezzecchi (72) dan Francesco Bagnaia (1) pada MotoGP San Marino 2023 (Foto: Reuters/Jennifer Lorenzini)
Kekecewaan besar jelas dirasakan oleh Martin yang sangat ingin berada di tim utama. Meski begitu, pembalap berpaspor Spanyol tersebut tak putus asa dan justru tampil semakin garang.
Hingga seri ke-12, Martin sukses memenangkan dua balapan utama dari lima podium yang diraihnya. Ia kini berada di posisi dua klasemen MotoGP 2023 dengan nilai 247 poin dan hanya terpaut 36 angka dari Bagnaia di puncak.
DallIgna melihat kegagalan promosi ke tim pabrikan Ducati menjadi alasan mengapa Martin tampil luar biasa. Ia tahu pembalap berusia 25 tahun itu akan semakin apik jika memiliki tekanan lebih untuk membuktikan dirinya.
“Menurut saya, Jorge mungkin lebih termotivasi karena telah melewatkan kesempatan itu (bergabung dengan tim pabrikan). Dia adalah seseorang yang tidak terintimidasi,” ujar DallIgna, dikutip dari Motosan, Sabtu (16/9/2023).
Dia memiliki kegigihan yang tinggi dan jika Anda memberinya tekanan, dia bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu,” sambung pria asal Italia itu.
“Mengenai motornya, tentu saja tahun lalu kami bisa melakukannya lebih baik, tetapi selalu sulit untuk melakukan evaluasi, untuk memahami apa yang tidak memberikan performa yang kami inginkan,” tandas DallIgna.
Dengan posisinya saat ini, Martin jelas memiliki peluang besar untuk menyalip Bagnaia dan menjadi juara MotoGP 2023. Terlebih, masih ada delapan seri tersisa dengan 16 balapan.(Sumber)