News  

Survei Capres LSI Denny JA di Jabar: Prabowo 46,1%, Anies 29,3%, Ganjar 18,4%

Survei LSI Denny JA September 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi di Jawa Barat. Ia mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei dengan mengajukan pertanyaan utama yakni: Siapa presiden yang akan dipilih oleh para responden apabila Pilpres 2024 digelar hari ini.

Hasilnya, nama Prabowo berada di peringkat pertama dengan angka 46,1 persen kemudian disusul Anies Baswedan dengan angka 29,3 persen, dan Ganjar Pranowo dengan angka 18,4 persen.

“Jabar akan jadi salah satu provinsi yang menentukan siapa calon presiden nasional. Jawa ini penentu kemenangan, jika sudah menang di Jabar maka otomatis menang, karena 70 persen pemilih ada di Jabar,” kata dia ketika ditemui di Kota Bandung, pada Kamis (28/9).

“Prabowo memimpin cukup jauh dengan 46,1 persen,” ucap dia.
Ia menambahkan, berdasarkan tren elektabilitas ketiga bacapres di Jabar meningkat bila dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada bulan Februari 2022.

Pada bulan Februari 2022, elektabilitas dari Prabowo berada di angka 26 persen sedangkan pada September 2023 berada di angka 46,1 persen.

Lalu, elektabilitas Anies pada bulan Februari 2022 di angka 17,3 persen sedangkan pada bulan September di angka 29,3 persen. Kemudian, elektabilitas Ganjar pada bulan Februari 2022 ada di angka 7,8 persen sedangkan pada bulan September 2023 meningkat ke 18,4 persen.

“Di sini tren elektabilitas di Februari 2022 dengan data hari ini atau September ada peningkatan yang merata, semua calon naik, Prabowo naik, Anies Baswedan dan Ganjar juga naik,” ujar dia.

Toto menyebut ada sejumlah hal yang menyebabkan elektabilitas Prabowo unggul di Jabar salah satunya adalah masih adanya jejak kemenangan Prabowo di Jabar pada ajang Pilpres 2024 lalu.

Selain itu, masifnya pergerakan eks Bupati Purwakarta sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Dedi Mulyadi di Jabar melakukan sosialisasi turut berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo.

“Mungkin ada sumbangan dari Dedi Mulyadi yang masif mengampanyekan Prabowo di mana-mana pada saat dia sudah resmi ke Gerindra. Bisa jadi sumbangan datang dari situ,” ucap dia.

“Prabowo punya modal elektabilitas sebelumnya yang sempat unggul elektabilitas di Jabar, jadi sisa peninggalan Prabowo masih ada dan bisa dipanen sampai sekarang,” sambung dia.

Metode Survei
LSI Denny JA melakukan pengumpulan data sejak tanggal 10 September hingga 19 September. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dan menyasar 440 responden yang tersebar di 27 kota dan kabupaten di Jabar.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara melalui kuisioner. Tingkat margin of error dari survei yang dilakukan berada di angka 4,8 persen.(Sumber)