News  

Pendeta Ini Gelar Pesta Gay di Gereja Bersejarah, Undang Sesama Pendeta Pria dan Para PSK Pria

Para pendeta di Polandia sedang diselidiki oleh Gereja Katolik karena diduga menggelar pesta gay di sebuah gereja bersejarah. Bahkan saat ada pekerja seks yang pingsan, para pendeta enggan memberi akses kepada tim medis masuk.

Kabar tentang pesta seks gay itu pertama kali dikabarkan oleh Laman Gazeta Wyborcza. Kejadian itu berlangsung di Kota Dabrowa Gornicza Polandia Selatan pada Minggu lalu berdasarkan sumber hukum setempat. Pesta seks gay itu diketahui dipandu oleh pendeta dari Katedral St. Mary of the Angels, sebuah landmark kota neo-Gotik yang dibangun di pergantian abad ke02-. Penyelenggara acara pesta seks gay itu diketahui sebagai Pendeta Tomasz Z.

Mengutip dari VIVA, Pendeta Tomasz Z mengundang pendeta pria dan pelacur ke apartemen resminya yang masih berada di gereja tersebut. Perkumpulan para pendeta yang berpesta itu adalah murni bersifat seksual bahkan sampai melibatkan obat-obatan ereksi.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat pekerja seks yang pingsan. Namun para pendeta enggan memberikan akses kepada petugas medis untuk masuk dan menyelamatkan pekerja seks itu.

Situasi menjadi kacau dan membuat petugas media menelpon polisi untuk membantu menyelamatkan nyawa pasien yang pingsan. Atas pemberitaan tersebut, Keuskupan Sosnowiec melakukan penyelidikan tentang pesta seks gay di kepastoran itu.

Para peneliti gereja menemukan bahwa “jauh dari informasi yang biasa diberitakan oleh media”, dan para pendeta tak secara khusus membahas perbedaan itu. Surat permintaan maaf dari kantor uskup ditulis oleh Grzegorz Kaszak dan diserahkan kepada jemaan seluruh denominasi gereja di keuskupan pada Minggu (24/9/2023).

Ia berjanji akan memberikan hukuman yang berat terhadap perilaku yang melanggar moral. Salah satu pendeta yang terlibat dalam kasus tersebut mengaku telah diberhentikan dari semua tugas di gereja. Ia menolak untuk melakukan komunikasi dengan media. Kekacauan tak sampai disitu saja, seorang pria muncul dan membakar api di pintu masuk gereja. Atas hal itu petugas pemadam kebakaran langsung bertindak.

Kini polisi sudah berhasil menangkap pria tersebut dan diketahui ia merupakan warga setempat berusia 38 tahun.

(Sumber)