News  

ID FOOD Dapat Pinjaman Himbara Rp.1,5 Triliun, Bakal Impor 125 Ribu Ton Gula Brasil

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan sudah mendapatkan bantuan pinjaman dari pemerintah pekan ini. Ia berujar ID FOOD telah mendapatkan pinjaman dari himpunan bank Negara atau Himbara sebanyak Rp 1,5 triliun.

Frans menuturkan uang tersebut akan digunakan untuk menambah stok cadangan pangan. Terlebih sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tuturnya, pemerintah menugaskan ID FOOD sebagai stabilisator harga pangan di Tanah Air.

 

Untuk menambah pasokan, ID FOOD pun berencana mengimpor gula sebanyak 125.000 ton. “Kemungkinan dari Brasil. Begitu nanti ada keputusan dari pemerintah, kami akan segera laksanakan (impor),” ucapnya saat ditemui Tempo di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Dia berujar impor gula dibutuhkan karena Indonesia defisit pasokan gula sekitar 800.000 ton setiap tahun. Frans mengatakan biasanya Indonesia mengimpor gula dari Thailand, India, dan Brasil. Namun tahun ini India sudah menghentikan ekspor gula hingga semester satu 2024 mendatang.

Sementara itu, ID FOOD juga akan menyerap gula hasil produksi dalam negeri sebanyak 50.000 ton. Dia mengatakan gula tersebut berasal dari hasil produksi pabrik-pabrik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Khusus untuk gula, ia juga menyatakan ID FOOD sedang memastikan cadangan pasokan hingga awal 2024. Menurutnya, kurang lebih ada sekitar 50,000 ton. ID FOOD juga akan berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk merealisasikan sisa penugasan sebanyak 250.000 ton.

Adapun ID FOOD baru memenuhi penugasan cadangan gula pemerintah sebanyak 50 persen. “Itu akan kami pakai untuk pengamanan harga gula dan stok gula yang di akhir tahun dan awal tahun yang selalu naik,” tuturnya.

Selain itu, dia berujar mulai pekan depan ID FOOD akan menjadi off taker atau pemasok atau kebutuhan industri untuk komoditas gula, daging, dan minyak goreng dari para pelaku UMKM. Terutama, kata dia, untuk stabilisasi pada akhir tahun dan persiapan lebaran Idul Fitri 2024.(Sumber)