News  

Prabowo Sepenuh Hati Bersatu Dengan Jokowi: Bukan Memuji Di Depan Beda Di Belakang

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima dukungan dari Relawan Projo. Katanya, ia merasa sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.

“Saya menerima dukungan ini dan saya mengajak kawan sekalian, relawan, ketua umum parpol koalisi, mari kita bersama-sama turun ke rakyat, tunjukkan ke rakyat bahwa kita dengan baik menjaga kekayaan negara, kekayaan bangsa, mengolah kekayaan tersebut,” kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/10)>

“Agar nanti bisa dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” sambungnya.
Prabowo saat ini menjabat Menteri Pertahanan di bawah Presiden Jokowi. Dengan ini ia merasa sudah sepenuhnya bersatu dengan Jokowi.

“Saya merasa sepenuh hati bersatu dengan beliau, tidak setengah hati. Tidak di belakang lain, di depan lain. Di depan muji-muji, di belakang merongrong, sikap seperti itu harus kita hindari,” jelas dia.

Ia menambahkan, bersatunya dia ke pemerintahan, adalah karena Jokowi yang mengajaknya usai dua kali periode bersaing di Pilpres.

“Landasan yang kuat dari Presiden Jokowi harus kita lanjutkan. Bagaimana saudara ketahui saya 10 tahun rival dengan Pak Jokowi, kita bersaing dengan keras, tapi yang banyak orang tidak tahu, walaupun kita bersaing kita tetap bersahabat,” ungkap dia.

“Saya dikalahkan beliau, beliau datang ke rumah ini. Dan di sini saya katakan, karena Pak Jokowi hatinya warna putih, makanya saya mengakui Pak Jokowi menerima mandat dari rakyat,” sambungnya.

Ia menambahkan, rekonsiliasi ini kemudian yang membuatnya meyakini sosok yang layak diteladani. Jokowi menurut Prabowo adalah negarawan.

“Ternyata saya begitu beliau menang, beliau malah mengajak saya bergabung dalam rekonsiliasi besar untuk bangsa ini. Yang tadinya dikhawatirkan terbelah, dengan sikap kenegarawanan beliau kita bersatu,” ungkapnya.

“Saya di kabinet jadi saksi dari dekat bahwa Pak Jokowi selalu berpihak pada rakyat Indonesia, berpihak dan membela rakyat kecil dan selalu berani membela kepentingan nasional,” tutupnya.(Sumber)