Aset Partai: Kekuatan dan Kualitas Kader Golkar

Aset Partai: Kekuatan dan Kualitas Kader Golkar Radar Aktual

Walaupun nama-nama kader Partai Golkar yang masuk ke Senayan belum resmi diumumkan oleh KPU, namun sudah dapat dipastikan bahwa Partai Golkar bakal menempati urutan ke-2 dalam segi raihan jumlah kursi dari Pileg 17 April 2019 yang lalu.

Hasil prestasi dan kerja kader-kadernya yang tidak dipungkiri telah bekerja keras di dapil masing-masing. Suatu kontestasi yang amat tidak ringan mengingat ada 4.774 caleg laki-laki dan 3.194 caleg perempuan atau total 7.968 caleg dari 16 partai bertarung di 80 dapil seluruh provinsi untuk memperebutkan 575 kursi DPR RI.

Lubang jarum yang harus dilewati demikian halusnya agar satu-satu kandidat mampu lolos melewatinya dan sukses melenggang ke Senayan. Tentu saja banyak tantangan harus dilewati pada keseluruhan proses di lapangan. Tidak sedikit peristiwa-peristiwa lapangan bisa dipetik sebagai masukan perbaikan untuk pemilu-pemilu ke depan.

Yang tidak kalah penting adalah suatu keniscayaan bahwa para kader Golkar yang berkontestasi di sepanjang sejarah pemilu adalah kader-kader pilihan yang memiliki kualitas diri yang menjadi kebanggaan Golkar, tidak terkecuali mereka yang baru saja selesaikan tugas bertarung di Pileg 2019.

Walau tidak semua kader dapat lolos menjadi anggota legislatif, seluruh kader adalah asset organisasi yang memiliki latar belakang profesi beragam, militansi yang terjaga, dan bekal integritas memadai. Potensi dan kualitas kader ini telah beberapa kali diungkap Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai kekuatan untuk menempatkan kader-kadernya pada jabatan-jabatan publik yang ada.

Kita takkan pernah lupa bahwa kita pernah memiliki Soeharto yang dijuluki Bapak Pembangunan Indonesia, BJ Habibie yang membanggakan sebagai teknokrat maupun presiden, Mochtar Kusumaatmaja yang akademisi, diplomat, sekaligus pernah menjadi menteri, Akbar Tandjung, Yusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan lainnya…

Tak pelak kader-kader Golkar dari masa silam hingga kini adalah insan-insan yang mampu diberi kepercayaan untuk mengemban tugas menyukseskan program-program pemerintah dan negara sesuai dengan sikon dunia yang berubah.

Dengan kenyataan, Golkar sebagai partai yang pertama kali mendukung Capres-Cawapres 01 meraih kemenangan dan menjadikan Capres Petahana sukses menuju kursi RI 1 kembali, maka layaklah bila Ketua Umum Airlangga Hartarto menempatkan dan memperjuangkan kader-kader terbaiknya di sisa dua lembaga kenegaraan yang ada, yaitu eksekutif dan yudikatif.

Kader-kader berkualitas dan profesional yang dimiliki Golkar yakin mampu untuk diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab menyukseskan visi misi pemerintah dan negara dalam rangka membangun Indonesia yang lebih bermartabat dan berdaulat.

Efin G. Nurtjahja (Aktivis KPPG, Politisi Perempuan Partai Golkar)