Hashim Djojohadikusumo: Lebih Baik Muda dan Jujur Daripada Tua Yang Koruptor

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, angkat bicara soal perbedaan umur capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya, Hashim mengatakan ada yang menyebut perbedaan umur Prabowo yang lebih tua dan Gibran yang terlalu muda. Menurutnya, tak ada yang terlalu muda dan terlalu tua untuk dapat memimpin negara.

“Ada yang bilang Mas Gibran terlalu muda, ada yang bilang Pak Prabowo terlalu tua. Tapi saya mau sampaikan khususnya kepada generasi muda, jangan anggap itu kebenaran, tidak ada yang terlalu muda untuk memimpin suatu Republik Indonesia, tidak ada yang terlalu tua,” kata Hashim kepada wartawan di Lapangan Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Minggu (29/10).

Kemudian, Hashim membahas soal perjuangan Jenderal Sudirman yang menjadi panglima TNI di umur 30 tahun.

“Bapak-bapak, ibu-ibu masih inget Jenderal Sudirman? Tahu dari sejarah? Saudara-saudara tahu nggak waktu Jenderal Sudirman diangkat sebagai Panglima Besar TNI dia umurnya berapa? Ada tahu? Panglima Besar Sudirman diangkat sebagai panglima besar TNI waktu itu berumur 30 tahun,” katanya.

Hashim lalu menepis terkait umur Gibran yang dikatakan masih terlalu muda yang kini menginjak 36 tahun namun memimpin negara. Menurutnya, yang terpenting adalah kejujuran daripada memilih orang tua yang koruptor.

“Mas Gibran saat ini berumur 36 tahun saudara-saudara, itu fakta sejarah. Kalau ada yang bilang ‘oh terlalu muda untuk memimpin’ itu tidak benar, yang penting niatnya yang penting kejujurannya daripada kita pilih orang tua-orang tua yang koruptor-koruptor,” jelasnya.

Hashim menjelaskan pihaknya memilih anak muda yang bersih dan tulus dan mau mengabdi untuk negara. Karena lebih baik muda dan jujur daripada tua yang koruptor.

“Kita pilih yang muda yang bersih yang tulus yang mau mengabdi untuk Republik Indonesia. Lebih baik muda dan jujur daripada tua yang koruptor-koruptor,” tandasnya.(Sumber)